Showing posts with label Islam. Show all posts
Showing posts with label Islam. Show all posts

Monday, March 27, 2017

Bacaan Doa Untuk Orang Sakit dan Terjemahannya

Doa Untuk Orang Sakit  - Dalam pandangan islam, sakit adalah bagian dari cobaan yang mengandung banyak faedah bagi seorang muslim, salah satunya sakit sebagai penebus dosa dan kesalahan, sakit adalah penebus berbagai dosa dan kesalahan, olah karena itu sakit menjadi sebagai balasan keburukan dari apa yang dilakukan hamba, lalu dihapus dari catatan amalnya sehingga menjadi ringan dari dosa – dosa. Hal itu berdasarkan dalil-dalil yang sangat banyak, di antaranya hadits Jabir bin Abdullah r.a. sesungguhnya ia mendengar Rasulullah Saw bersabda:

Tidaklah sakit seorang mukmin, laki-laki dan perempuan, dan tidaklah pula dengan seorang muslim, laki-laki dan perempuan, melainkan Allah Swt menggugurkan kesalahan-kesalahannya dengan hal itu, sebagaimana bergugurannya dedaunan dari pohon.” (HR. Ahmad, 3/346).


Doa Untuk Orang Sakit
Anak Kecil Sakit

Jadi oleh karena itu , kita harus bersabar ketika mendapat cobaan , seperti sakit. Dan memohon kesembuhan daripada Allah SWT. Berikut doa untuk orang sakit

DOA UNTUK ORANG SAKIT (1)



Latinnya : “Allahumma Robbannas, Adz-Hibil Ba'sa Isyfi Antasy-Syafi La Syifa'a Illa Syifa'uka Syifa'an La Yughadiru Saqoman.”

DOA ORANG SAKIT (2)

Artinya : “Ya Allah Tuhan dari semua manusia, hilangkan segala penyakit, sembuhkanlah, hanya Engkau yang dapat menyembuhkan, tiada kesembuhan kecuali dari padaMu, sembuh yang tidak dihinggapi penyakit lagi.”



Latinnya : “Bismillah A'uudzu Bi 'Izzatillahi Wa Qudratihi Min Syarri Maa Ajidu Wa Uhaadziru”.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya, dari kejelekan yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan”.



Tuesday, March 21, 2017

Sepenggal Kisah Hidup Abu Ibrahim Woyla

Sepenggal Kisah Hidup Abu Ibrahim Woyla 


Sepenggal Kisah Hidup Abu Ibrahim Woyla
Abu Ibrahim Woyla
Oleh Affan Ramli - Setiap kali Abu Ibrahim Woyla melewati kampung kami, saya bersama kawan-kawan selalu menghampirinya untuk mengambil uang yang telah penuh di saku celananya. Beliau membiarkan kami mengambil uang itu berapa pun, boleh ambil semuanya. Itu kebiasaan kami 20 tahun lalu.

Saat itu, saya mengira Abu Woyla membiarkan kami mengambil uang di sakunya karena beliau mendapatkannya dari sedekah masyarakat, bukan dari bekerja. Masyarakat yang ingin mendapatkan sedikit keberkatan dari karamah (keuramat) Abu Woyla berusaha menyedekahkan uang semampu mereka. Pemberi sedekah memasukan uang ke saku Abu sama seperti kami mengambilnya, sama-sama tanpa anjuran dan tanpa larangan dari pemilik saku, yakni Abu Woyla.

Belakangan setelah mengenal tokoh-tokoh sufi besar dunia dan ahli makrifat, saya bisa memahami mengapa Abu Woyla membiarkan kami mengambil uangnya. Perilaku itu dibangun berbasis pengatahun irfani (ma’rifat) yang mendudukannya pada posisi fana ul fani (ketenggelaman dalam kejayaan spiritual layaknya sang pemilik kefanaan). Di mana nilai-nilai ditetapkan ulang tidak dengan menggunakan takaran awam setelah tersingkapnya penghalang (hijab) antara dirinya dengan sumber penciptaan dan pemilik keabadian.

Nilai uang telah ditetapkan dan disepakati. Kecuali para ahli makrifat sekelas al Hallaj, Rabiah Adawiyah, Suhrawardi al-maqtul, Ibn Arabi, Mulla Sadra, dan tentunya seluruh para nabi dan para imam, mereka tidak sama sekali mengikut nilai uang sebagaimana ia telah dicitrakan. Para pemilik ilmu irfan mendekontruksi sistem nilai masyarakatnya. Pada tingkat tertentu, semua keberadaan menjadi tidak bernilai sedikit pun di mata mereka selain zat tempat kembali seluruh apa yang ada (almaujud).

Abu Ibrahim Woyla memang tidak sepopuler al-Hallaj dengan ucapannya “ana al-Haq”. Ucapan yang menyebabkan sang sufi dihukum mati oleh para fuqaha (ahli fiqih). Logika para fuqaha terlalu dangkal untuk mampu menyelami luasnya lautan spiritual para ahli makrifat.

Tetapi Abu Woyla, sebagaimana ahli makrifat lainnya kerap mengalami tuduhan tak pantas dari kaum terpelajar yang hanya menggunakan logika hukum fiqih dalam memahami seluruh perilaku penghambaan manusia.

Pemuka agama penganut pembaruan Islam ala Arab Saudi tidak mungkin berkompromi dengan Abu Woyla yang terlihat tidak pernah shalat, puasa, dan tidak bersuci dari buang air kecil serta tidak melakukan aktivitas ibadah ritual lainnya. Seorang kawan dari alumni IAIN ar-Raniry bahkan meyakini Abu Woyla telah gila.

Masyarakat luas di Aceh menyebutnya sebagai ulama keuramat. Cerita seputar peristiwa-peristiwa kekeramatan beliau sudah diketahui sebagian besar penduduk Aceh. Kemampuan berjalan di atas air, kemampuan menghilang dan tiba-tiba telah berada di satu tempat untuk mendatangi seseorang yang bernazar meminta bertemu dengannya, shalat jumat di Mekkah, pengetahuannya mendahului bala yang akan terjadi, sampai cerita tentang pasukan GAM di gunung didatangi Abu Woyla untuk menyelamatkan mereka padahal seluruh tempat yang beliau lalui sudah dikepung TNI. Dan tentu masih banyak cerita semacam ini yang tersebar dalam masyarakat Aceh.

Masyarakat awam cenderung pragmatis, sehingga memahami keunggulan Abu Woyla lebih banyak dari sisi keuramatnya. Padahal kata seorang ulama ahli makrifat Iran, keuramat itu hanyalah bonus dari Allah bagi setiap orang yang selalu dalam riadhah spiritual dan berhasil melakukan perjalanan ruhiyah menuju ilahi. Para ulama sufi jarang menggunakan bonus tersebut (keuramat), seperti Nabi SAW yang tetap bisa terluka dalam perang, tidak memilih menggunakan kemampuan keuramatnya untuk kebal.


Aspek terpenting dari Abu Woyla justru tidak mendapat perhatian masyarakat kita. Di antaranya pola latihan (riadhah) spiritual dan penguasaannya pada sebagian Irfan atau ilmu makrifat. Sangat sedikit dari teungkue-teungkue Aceh mengira penting pengetahuan irfani. Apalagi para sarjana agama yang nyaris seluruhnya membatasi bacaan mereka pada definisi tasauf, aliran-aliran dan sejarahnya saja. Pada saat yang sama, disiplin ilmu-ilmu agama lainnya berkembang relatif baik di perguruan-perguruan tinggi.

Kekalahan Spiritual

Abu Woyla kini telah tiada, beliau wafat empat hari lalu di Woyla, Aceh Barat. Saya hendak merefleksikan keberadaannya yang salah dipahami dan terabaikan. Dalam arus utama kebudayaan modern kita yang mengejar kejayaan material tanpa lelah, orang seperti Abu Woyla tidak mendapat tempat yang patut. Yaitu orang yang dengan keteladanannya memperingatkan masyarakat kita bahwa manusia memiliki sisi spiritualitas yang abadi dan harusnya terus menyempurna, dan memiliki sisi materialitas yang sesaat dan berujung dengan kebinasaan. Semua materi akan hancur.

Jika terdapat seribu disiplin ilmu yang dipelajari oleh para pelajar kita di Aceh saat ini, maka 99 % nya menjadikan materi sebagai objek kajiannya. Dari ilmu teknik, pertanian, kedokteran, sampai sospol. Artinya kita secara sungguh-sungguh memperhatikan cara merawat dan menyempurnakan sisi material dari keberadaan kita. Pun masih terdapat ilmu-ilmu rasional dan agama dalam jumlah yang sangat kecil, itu pun dipelajari dengan pertimbangan pasar tenaga kerja. Pengejaran kejayaan material akan membutakan kebudayaan kita dari kemampuan membaca makna kemanusiaan hakiki.

Abu Woyla semampunya telah berusaha memainkan peran sebagai cahaya penerang spiritual. Dia lah simbol bagi para pejuang pencerahan yang membasiskan kesibukan hidup pada ma ba’da thabi’ah (metafisik). Semoga kepergiannya kembali pada sumber penciptaan, tidak langsung bermakna padamnya Cahaya Woyla. Masyarakat Aceh menantikan “cahaya-cahaya woyla” berikutnya.


Sumber :http//superseli.multiply.com/journal/item/50/_Cahaya_Woyla

Monday, February 27, 2017

Tata Cara Melakukan Shalat Jenazah serta Bacaannya

Tata Cara Melakukan Shalat Jenazah - Shalat Jenazah merupakan jenis shalat yang dilakukan untuk jenazah muslim. Setiap muslim baik laki – laki maupun perempuan yang meninggal maka wajib dishalati oleh muslim yang masih hidup dengan status hokum fardu kifayah. Lalu bagaimana Tata Cara Shalat Jenazah dan apa saja bacaannya ? berikut kami mencoba mengupdate blog kami tentang Cara Melakukan Shalat Jenazah Serta Bacaannya, apabila ada yang salah atau pun bacaan yang keliru tolong beritahu kami di kolom komentar.

Tata Cara Melakukan Shalat Jenazah serta Bacaannya
Sholat Jenazah - Source www.uaeinteract.com

Tata Cara Melakukan Shalat Jenazah serta Bacaannya


Imam berdiri ke arah kepala (apabila jenazah laki-laki) dan ke arah perut (apabila perempuan)

Makmum sekurang-kurangya 3 shaf. Masing-masing shaf lebih baik terdiri dari 5 atau 7 orang.

Berniat

Niat Sholat Jenazah Laki – Laki

أُصَلِّيْ عَلَى هذَا الْمَيِّتِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ فَرْضَ الْكِفايَةِ اَدَاءً لله تَعَالى

Usholi 'ala hadzal mayyiti 'arba'a takbiirootin mustaqbilal qiblati fardol kifaayati adaa-an lillahi ta'ala

Niat Sholat Jenazah Perempuan

أُصَلِّيْ عَلَى هذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ فَرْضَ الْكِفايَةِ اَدَاءً لله تَعَالى

Usholi 'ala hadzihil mayyitati 'arba'a takbiirootin mustaqbilal qiblati fardol kifaayati adaa-an lillahi ta'ala

Tambahkan lafadz imaaman atau ma'muuman apabila berjama'ah (sesuai kondisi)

Takbir pertama, membaca Surat Al-Fatihah, tidak disunnatkan membaca do'a iftitah

Takbir kedua, membaca sholawat

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدناَ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدناَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدناَ إِبْرَاهِيْمَ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدناَ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدناَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدناَ إِبْرَاهِيْمَ فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ

Allahuma sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa 'ala aali sayyidina Muhammad, kama shollaita 'ala sayyidina Ibrohim, wa 'ala aali sayyidina Ibroohim, wa barik 'ala sayyidina Muhammad, wa 'ala aali sayyidina Muhammad, kama barokta 'ala sayyidina Ibohim, wa 'ala aali sayyidina Ibrohim, fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid

Takbir ketiga, membaca do'a :

اللّهمّ اغْفِرْ لَهُ (هَا) وَارْحَمْهُ (هَا) وَعَافِيْهِ (هَا) وَاعْفُ عَنْهُ (هَا) وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ (هَا) وَوَسِّعْ مَدْخََلَهُ (هَا) وَاَغْسِلْهُ (هَا) بِالْمَآءِ وَالثّلْجِ والْبَرَدِ وَنَقِّهِ (هَا) مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثّّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدّنَسِ و اَبْدِلْهُ (هَا) دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ (هَا) وَ اَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ (هَا) وَزَوْجٍا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ (هَا) وَاَدْخِلْهُ (هَا) الْجَنّةَ وَ اَعِذْهُ (هَا) مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ فِتْنَتِهِ وَ مِنْ عَذَابِ النّارِ

Allahummagfir lahuu (haa) warhamhuu (haa) wa 'afiihi (haa) wa'fu 'anhuu (haa) wa akrim nuzulahuu (haa) wa wassi' madkholahuu (haa) wa agsilhuu (haa) bilmaa-i wa tsalji walbarodi wa naqqihii (haa) minal khotoyaa kamaa ynaqqo tsubul abyadlu minad danasi wa abdilhu (haa) daaron khoiron min daarihii (haa) wa ahlan khoiron min ahlihii (haa) wa zaujan khoidon min zaujihi (haa) wa adkhilhuu (haa) aljannata wa a-idzhuu (haa) min adzaabil qobri wa fitnatihi wa min adzaabin naar

Dalam membaca do'a ganti lafadz هُ (hu) menjadi هَا (haa) apabila jenazahnya perempuan.

Takbir keempat, membaca do'a :

اللّهُمّ لاَ تَحْررِمْنَا اَجْرَهُ (هَا) وَ لاَ تََفْْتِنّاََ بَعْدَهُ (هَا) وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ (هَا) وَلِإِخْوانِناََ اّلَذِيْنَ سَبَقُوْنَ بِالْإِيْمَانِ وَ لاَ تَجْعَلْ فِى قُلُوْبِناَ غِلاًّ لِلَّذِيْنَ آمَنُوا رَبّنَا إِنّكَ رَءُوْفٌ رَحِيْمٌ

Allahumma laa tahrimnaa ajrohuu (haa) walaa taftinaa ba'dahuu (haa) wagfir lanaa wa lahuu (haa) wa li ikhwanina ladzina sabaquuna bil imaani wa la taj'al fi quluubina gillal lilladzina amanuu robbana innaka rouufur rohiim

Bila jenazahnya anak-anak, disunnatkan membaca :

اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ (هَا) فَرَطًَا لِاَبَوَيْهِ (هَا) وَسَلَفًا وَذُخْرًا وَعِظَةً وَاعْتِبَارًا وَشَفِيْعًا وَ ثَقِّلْ بِهِ (هَا) مَوَازِيْنَهُمَا وَاَفْرِغِ الصَّبْرَعَلىٰ قُلُوْبِهِمَا وَلاَ تَفْتِنْهُمَا بَعْدَهُ (هَا) وَلاَ تَحْرِمْهُمَا اَجْرَهُ (هَا).ا

Allahumaj'alhuu (haa) farothon li abawaihi (haa) wa salafan wa dzukhron wa 'idzotan wa'tibaaron wa syafii'an. Wa tsaqqil bihii (haa) mawaaziinahuma, wa afrigis shobro 'ala quluubihima, wala taftinhumaa ba'dahuu (haa) wa laa tahrimhuma ajrohuu (haa)

Salam


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

Baca Juga : Siksaan Bagi Orang yang Meninggalkan Sholat

Tuesday, November 1, 2016

3 Amalan yang Pahalanya Selalu Mengalir Sampai Manusia Meninggal

Secara bahasa kata ‘’ Amal ‘’ berasal dari bahasa Arab yang berarti perbuatan atau tindakan , sedangkan saleh berarti baik atau yang patut. Berdasarkan istilah, amal saleh merupakan perbuatan baik yang memberikan menfaat kepada pelakunya di dunia dan mendapat balasan pahala di akhirat.

Dalam pandangan islam amal adalah setiap amal saleh , atau setiap perbuatan kebajikan yang sebagaimana ilmu dalam islam tidak hanya terbatas pada ilmu fikih dan hukum – hukum agama. Ilmu ini mencakup semua yang bermanfaat bagi manusia seperti ilmu agama , ilmu alam , ilmu sosial dan lain – lain. Ilmu – ilmu ini jika dikembangkan dengan benar dan baik maka akan memberikan dampak yang positif bagi peradaban manusia. 

3 Amalan yang Pahalanya Selalu Mengalir Sampai Manusia Meninggal


Itulah sedikit pengertian tentang amal, dalam artikel ini membahas tentang 3 amalan yang tidak akan putus walaupun manusia meninggal. Tiga amalan itu disebutkan dalam sebuah hadist riwayat Muslim. 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh”
 (HR. Muslim no. 1631)

Berdasaran hadist di atas kita dapat mengetahui bahwa ada tiga amalan yang akan selalu mengalir pahalanya meskipun manusia sudah meninggal dunia

3 AMAL YANG PAHALANYA SELALU MENGALIR SAMPAI MANUSIA MENINGGAL 


Sedekah Jariyah atau Amal Jariyah - Sedekah jariyah merupakan amalan yang dilakukan untuk kepentingan banyak orang seperti membangun mesjid, mewakafkan tanah untuk pembangunan mesjid atau pesantren, membuat jembatan penyeberangan, menggali sumur dll. Jadi sedekah jariyah atau amal jariyah merupakan amalan yang dilakukan bermanfaat untuk orang banyak dan kita akan menerima pahala atas amal tersebut selagi masih bermanfaat bagi banyak orang meskipun kita sudah meninggal.

3 Amalan yang Pahalanya Selalu Mengalir Sampai Manusia Meninggal
Anak Kecil Berdekah

Adapun keutamaan membangun masjid adalah akan dibangunkan rumah di surga. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

“Barang siapa yang membangun suatu masjid, ikhlas karena mengharap wajah / keridhoan Allah ta’ala, maka Allah ta’ala akan membangunkan rumah yang semisal di dalam surga.” 
(Muttafaqun’alaihi)

Ilmu yang Bermanfaat - Intinya adalah ilmu kita bermanfaat khususnya untuk agama ini dan selama ilmu yang kita sampaikan diamalakan oleh orang yang kita ajari maka pahala akan mengalir meskipun kita sudah meninggal.

Ilmu yang yang bermanfaat seperti ilmu yang kita ajarkan kepada orang lain , selama orang yang kita ajari ilmunya menggunakan bahan atau bahkan menyebarka ilmu yang kita berikan maka kita akan memperoleh pahala yang akan terus mengalir. Contohnya seperti mengajar ngaji, membuat buku agama dll. 

3 Amalan yang Pahalanya Selalu Mengalir Sampai Manusia Meninggal
Belajar Alquran

Selagi ilmu yang diajarkannya atau kitab-kitab dan buku-buku karangannya masih wujud dan dinikmati faedahnya oleh umum maka ia akan mendapat pahalanya berterusan semasa ia hidup dan sesudah ia mati.

Doa Anak yang Sholeh - Dari Abu Hurairah r.a. bahawa Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Apabila seorang anak Adam mati putuslah amalnya kecuali tiga perkara : sedekah jariah,atau ilmu yang memberi manfaat kepada orang lain atau anak yang soleh yang berdoa untuknya." (Hadith Sahih - Riwayat Muslim dan lain-lainnya)

Doa Anak Sholeh & Sholehah merupakan salah satu amalan yang tidak akan terputus meskipun manusia sudah meninggal dunia. Sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Muslim tentang Doa Anak Shaleh dan/atau Sholehah "Apabila manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shalih yang mendo’akan orang tuanya” (HR. Muslim).

Maka dari itu, sebagai seorang anak sudah sepatutnya kita untuk selalu mendoakan kedua orang tua, saudara-saudara kita baik disaat mereka masih hidup maupun ketika mereka sudah meninggal dunia, agar supaya kita juga tergolong anak-anak yang sholeh.

Doa anak Sholeh & Sholehah adalah salah satu amalan yang tidak akan terputus walaupun manusia dudah meninggal dunia. Oleh karena itu sebagai seorang anak sudah sepatutnya kita untuk selalu mendoakan kedua orang tua , saudara-saudara kita baik disaat mereka masih hidup maupun ketika mereka sudah meninggal dunia, agar supaya kita juga tergolong anak-anak yang sholeh.

Doa anak Sholeh & Sholehah
Anak Sedang Berdoa
Doakan orang tua kita karena doa anak sholeh akan selau mengalir meskipun orang tua kita sudah meninggal. Karena anak yang shaleh itu adalah hasil didikan orang tua yang dengan sabar membimbing agar selalu dijalan Allah SWT . Selain itu anak merupakan amanah dari Allah SWT kepada setiap orang tua dimuka bumi ini. orang tua perlu mendidiknya sehingga kelak anak yang dididik bisa menjadi anak shaleh yang selalu mendoakan kedua ibu dan bapaknya dimana amalanya akan selalu mengalir untuk orang tuanya.



Monday, October 24, 2016

Pintu - Pintu Syurga dan Golongan yang Akan Memasukinya

Ibnu Abbas Ra.  Berkata , Bahwa surga mempunyai delapan pintu terdiri dari emas yang ditetesi dengan mutiara – mutiara. Pada pintu pertama tertulis nama bacaan dua kalimat syahadat

‘’ Tidak ada tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah.’’

Pintu - Pintu Syurga dan Golongan yang Akan Memasukinya
Pintu - Pintu Syurga dan Golongan yang Akan Memasukinya
 
Pintu Pertama : adalah pintu para nabi dan para rasul, para syuhada, dan para dermawan.
Pintu kedua : adalah pintu orang – orang yang ahli mengerjakan shalat dengan menyempurnakan syarat rukun shalat.
Pintu Ketiga : adalah  pintu orang –orang yang memberikan zakat dengan kebaikan jiwa.
Pintu Keempat : adalah pintu orang – orang yang sama memerintahkan dan melarang kemungkaran.
Pintu Kelima : Adalah pintu orang – orang yang memutuskan kehendak hawa nafsu dari kesyahwatan dan mecegah dari hawa kehendak jiwa.
Pintu Keenam : adalah pintu orang – orang yang menunaikan ibadah haji dan umrah.
Pintu Ketujuh : adalah pintu orang – orang yang ahli jihad.
Pintu Kedelapan : adalah pintu orang – orang yang bertaqwa yang memejamkan mata dari perkara – perkara haram , dan yang ahli beramal shaleh, termasuk berbakti terhadap kedua orang tua , dan menyambung tali persaudaraan ( silaturrahmi ) yang lain.

Keiistimewaan dan kenimatan surga digambarkan Allah SWT. Dalam Hadist Qudsi riwayat Bukhari dari Abu Hurairah, yang artinya : ‘’ Aku ( Allah ) telah menyediakan untuk hamba – hamba- Ku yang shaleh suatu balasan ( surga ) yang belum pernah dilihat oleh mata , belum pernah terdengar oleh telinga , dan tidak pernah terlintas di dalam hati” kemudian Rasulullah Saw.juga melanjutkan:’’ Bacalah ayat ini jika kamu mau : ‘’ Seseorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka , yaitu ( bermacam – macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata, sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.’( QS.32:17 ).

Dalam sebuah hadist riwayat Bukhari, Muslim , dan Nasa’i dari Abu Sa’id Al – khudri, rasulullah Saw. Bersabda: ‘’ Para penghuni surga akan masuk ke syurga dan penghuni neraka akan masuk ke dalam neraka. Kemudian Allah berfirman, ‘’Keluarkanlah dari neraka itu orang yang ada di dalam hatinya iman sekalipun  sebesar biji sawi.’’ Mereka lalu dikeluarkan dari neraka dalam keadaan tubuh yang hitam hangus dan kemudian dimasukkan ke dalam nahr al-hayh ( sungai kehidupan ). Kemudian mereka tumbuh seperti tumbuhnya benih di samping tanah yang terkena banjir. Tidaklah engkau tahu bahwa benih itu akan keluar kekuning – kuningan dan berseri – seri. Disamping itu , orang yang berdosa juga bisa mendapat syafaat dari Rasulullah Saw. Di samping memberikan syafaat, Rasulullah Saw. Juga memberikan syafaat yang lain setelah mendapat izin dari Allah SWT. Dengan demikian, bisa saja orang mukmin yang berdosa besar mendapat syafaat dari Rasulullah Saw, sehingga dikeluarkan dari Neraka.

Amal Yang Pertama di Hisab Di Akhirat

Amal Yang Pertama di Hisab Di Akhirat - Amal yang pertama sekali di hisab di akhirat adalah tentang shalat, sebagaimana tersebut dalam hadist rasulullah Saw. Bersabda : ‘’ Sesungguhnya yang mula – mula dihisab dari amal seorang hamba di hari kiamat ialah shalatnya. Maka jika shalatnya baik, menanglah dia dan bebas dari siksaan allah, dan jika rusak shalatnya sugguh rugilah dia dan sia – sia amalnya. Maka apabila kurang sesuatu dari shalatnya yang fardhu, berkatalah Tuhan Azza wa Jalla : ‘’ Lihatlah pada hamba-Ku itu apakah ada ibadah tambahan ( sunnat )nya atau tidak ? Jika ada , maka dengan itu disempurnakan kekurangan – kekurangan ibadah fardhunya.’’ Kemudian, berlakulah semua amal ibadahnya dengan cara demikian.’’ ( HR. Tirmidzi )

Amal Yang Pertama di Hisab Di Akhirat
Amal Yang Pertama di Hisab Di Akhirat

Anas bin Malik Ra. Berkata , bahwa Rasulullah Saw. Bersabda: ‘’ Permulaan ibadah yang diwajibkan Allah SWT.atas manusia dari agamanya adalah shalat. Begitu pula ibadah terakhir yang tinggal di dunia ini ialah shalat. Allah  Taala berfirman : ‘’ Lihat shalat hamba-Ku . jika ia sempurna , niscaya tulis sempurna,’’ jika kurang, Tuhan pun berfirman : ‘’ Lihatlah , adakah hamba-Ku mengerjakan shalat sunnat ? Jika ada shalat sunnatnya, fardhunya pun jadi sempurna.’’ Selanjutnya Allah berfirman : ‘’ Lihatlah apakah zakatnya sempurna ? Jika sempurna , maka ditulis sempurna . ‘’ Jika Kurang . Allah berfirman :’’ Lihatlah apakah ia pernah memberi sedekah ? Jika ada , sempurnalah zakatnya.’’ ( HR. Abu Ya’la )

Wednesday, October 19, 2016

Khasiat dan Manfaat Dahsyat Membaca Ayat Kursi

Khasiat dan Manfaat Dahsyat Membaca Ayat Kursi - Ayat Kursi merupakan ayat yang paling mulia dari seluruh ayat yang terdapat di dalam Al – Quran. Ayat kursi adalah ayat ke 255 dari surah Al – Baqarah. Doa ini juga dinilai sebagai salah satu doa yang memiliki derajat paling tinggi di antara surat-surat atau doa-doa yang lainnya. Meskipun memang seluruh ayat dari semua surat di Al-Qur’an adalah mulia, yang satu ini memiliki tempatnya sendiri.

Khasiat dan Manfaat Dahsyat Membaca Ayat Kursi
Bacaan Ayat Kursi 

Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi Maha besar”.

Semua surat dalam al-Qur’an adalah surat yang agung dan mulia. begitu juga seluruh ayat yang dikandungnya. Akan tetapi, Allah Subhanahu wa ta’ala dengan kehendak dan kebijaksanaanNya menjadikan sebagian surat dan ayat lebih agung dari sebagian yang lain.

Khasiat Dahsyat dari Ayat Kursi 


  1. Khasiat ayat kursi yang pertama muncul dari Syeikh Abu Abbas yang mengatakan bahwasannya siapa saja yang membaca ayat kursi hingga lebih dari 50 kali dan meniupkannya pada air hujan, insya Allah ketika air tersebut diminum akan membuat akal serta pikiran orang tersebut lebih terbuka, dan menyebabkannya menjadi lebih mudah mencerna pengetahuan yang baru.
  2. Dikatakan bahwa siapapun yang membaca ayat Kursi penuh kekhusyukan setelah mereka melakukan shalat fardhu di pagi dan sore hari, maka Insya Allah lewat kuasa Allah SWT maka akan dilindungi dari godaan syaitan, serangan binatang buas, hingga kejahatan orang lain yang kira-kira bisa membawa bencana kepada keluarganya.
  3. Melalui kita Asraarul Mufidah diketahui bahwa siapapun yang membaca ayat kursi sebanyak 18 kali maka akan mendapatkan manfaat dari membaca ayat kursi yaitu dadanya akan dibukakan kepada bermacam-macam hikmah. Rezeki yang akan muncul kepadanya juga akan diperbanyak, dan ia akan diberikan pengaruh yang cukup besar sehingga banyak orang yang akan menghormatinya.
  4. Rasulullah SAW bersabda bahwa mereka yang membaca ayat Kursi sebanyak 12x pada hari Jum’at dan melakukan shalat sunnah 2 rakaat akan dipelihara langsung oleh Allah dari kejahatan baik itu dari syaitan maupun manusia.
  5. Sabda lain Rasulullah SAW mengenai khasiat dan manfaat dahsyat dari ayat kursi adalah mengenai bagaimana mereka yang pulang ke rumah dan segera membaca ayat Kursi maka akan dihilangkan seluruh bentuk kekafiran yang ada di hadapan orang tersebut.
  6. Jika seseorang membaca ayat Kursi di perjalanan, maka orang tersebut Insya Allah akan diberikan keselamatan hingga ia tiba di tujuan.
  7. Mereka yang selalu membaca ayat kursi maka akan mendapatkan cinta dan perhatian dari Allah SWT sebagaimana Allah telah mencintai dan memeliihara Nabi Muhammad SAW.
  8. Jika dibaca dengan penuh kekhusyukan, maka Insya Allah ayat Kursi mampu menjadi senjata melawan syaitan dan jin yang jahat, karena ayat ini akan menyebabkan mereka terbakar. Inilah efek ayat Kursi yang paling sering kita gunakan, untuk mengusir makhluk halus yang mengganggu hidup kita.
  9. Jika seseorang mengamalkan apa yang ada di dalam ayat kursi, maka Insya Allah mereka akan dihindarkan dari perbuatan pencurian apapun yang direncanakan oleh manusia lainnya. Ayat Kursi tersebut maka akan berubah menjadi sebuah benteng yang senantiasa melindungi kediaman pembaca dari pencuri.
  10. Jika seseorang sudah terbiasa membaca ayat Kursi saat mereka selesai menunaikan shalat Fardhu, orang tersebut akan ada pada lindungan Allah kecuali maut memanggilnya.
  11. Ketika seseorang membacanya sebelum tertidur, maka di rumahnya akan diletakkan penjaga oleh Allah SWT.


Diatas hanyalah sebagian dari khasiat dan manfaat dahsyat dari ayat kursi karena sesungguhnya ayat ini adalah ayat yang paling mulia.

Thursday, October 6, 2016

15 Siksaan Bagi Orang yang Suka Meninggalkan Sholat

15 Siksaan Bagi Orang yang Suka Menunda Sholat - Menurut Istilah, Shalat merupakan sebuah ibadah yang terdiri dari beberapa perbuatan dan perkataan yang telah ditentukan aturannya yang dimulai dengan takhbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Dalam arti lain shalat merupakan suatu hubungan antara hamba dengan Tuhannya, sebagaimana sabda Nabi SAW, yang artinya: “Sesungguhnya hamba, apabila ia berdiri untuk melaksanakan shalat, tidak lain ia berbisik pada Tuhannya. Maka hendaklah masing-masing di antara kalian memperhatikan kepada siapa dia berbisik”.

15 Siksaan Bagi Orang yang Suka Meninggalkan Sholat
15 Siksaan Bagi Orang yang Suka Meninggalkan Sholat


Shalat merupakan posisi penting dan srategis, karena shalat salah satu rukun islam yang menjadi pembatas apakah seseorang itu mukmin atau kafir. Nabi SAW bersabda, Perjanjian yang mengikat antara kami dan mereka adalah mendirikan shalat. Siapa yang meninggalkannya, maka sungguh dia telah kafir”.

Meskipun semua yang beragama islam tau bahwa shalat adalah perkara yang paling penting, namun realitanya ada orang yang biasa meninggalkan rukun islam yang satu ini. Ada yang hanya mengerjakan shalat jum’at saja , ataupun hanya shalat idul fitri atau idul adha sedangkan meninggalkan shalat fardhu lima waktu.

Memang kondisi ini sangat prihatin, dimana banyak yang Ber-KTP islam namun meninggalkan kewajibannya. Oleh karena itu dalam artikel ini kami akan membahas 15 Siksaan Bagi Orang yang Suka Menunda Sholat.

Suatu ketika Fatimah Azzahra, putri tercinta Rasulullah SAW bertanya kepada beliau mengenai orang-orang yang suka berbuat lalai terhadap sholatnya. “Duhai ayahku, apakah yang akan terjadi kepada seorang lelaki atau wanita yang suka melalaikan sholat?” Rasulullah SAW menjawab, “Wahai putriku, sesungguhnya siapa saja yang suka melalaikan sholatnya baik lelaki maupun wanita, maka Allah SWT akan memberinya 15 bencana. Enam bencana akan ia dapatkan di dunia, tiga saat hari kematiaanya, tiga bencana di dalam kuburnya, dan tiga lainnya  di hari kiamat nanti saat ia keluar dari kuburnya.

15 Siksaan Bagi Orang yang Suka Meninggalkan Sholat 


Enam siksaan yang akan diterima di dunia:

Allah SWT akan menghapus cahaya orang shaleh dari wajahnya
Allah SWT akan mencabut keberkahan dari umurnya
Allah SWT akan menghilangkan keberkahan rezekinya
Doanya tidak akan pernah dikabulkan
Dia tidak akan mendapat bagian dari doa orang-orang shaleh
Seluruh amal baiknya tidak mendapat imbalan dari Allah SWT

Tiga siksaan yang akan diterima di hari kematiannya:

Mati dalam keadaan sangat terhina
Mati dalam keadaan kelaparan
Mati dalam kehausan, bahkan meskipun ia diberi minum dari air yang ada di dunia tidak akan mampu mengobati rasa hausnya.

Tiga siksaan yang diterima di dalam kubur:

Allah SWT akan mempersempit kuburnya
Allah S/WT akan memenuhi kuburnya dengan kegelapan
Allah SWT akan mengirimkan malaikat yang akan membuatnya sangat ketakutan di dalam kubur.

Tiga siksaan yang diterima saat hari kiamat ketika dibangkitkan dari kubur:

Mendapat hisab dengan hisab yang sangat sulit
Allah SWT akan memberikan perintah kepada malaikat untuk menyeret wajahnya sementara seluruh makhluk akan memandang kepadanya
Allah SWT tidak sudi melihatnya dan tidak akan mensucikannya.

Rasullah SAW bersabda bahwa, "Amalan yang pertama kali dihisab dari seorang hamba Allah pada hari kiamat nanti adalah sholatnya. Jika sholatnya baik maka beruntunglah ia. Sebaliknya, jika sholatnya rusak, maka sungguh kerugian besar menimpa dirinya." (HR Tirmidzi dan Abu Hurairah).



Monday, April 25, 2016

Inilah 7 golongan yang dilindungi oleh Allah SWT Dari Panas Matahari Yang Luar Biasa di Padang Mahsyar

Di hari akhir nanti, tepatnya pada saat kita semua dikumpulkan di padang Mahsyar, tidak ada lagi penolong bagi kita kecuali Allah SWT dan syafaat Rasulullah SAW. Kita semua tidak tahu bagaimana keadaan kita semua di sana nantinya, Dikatakan pula bahwa di padang Mahsyar jarak antara kita dengan matahari hanya “sejengkal”. Tidak bisa dibayangkan bukan, matahari yang sekarang berjarak ratusan juta kilometer saja kita sudah merasakan panas yang luar biasa, apalagi kalau sampai hanya satu jengkal, pasti luar biasa panasnya. Namun, sebagai seorang muslim kita jangan takut duluan terhadap hal itu, karena nantinya akan ada 7 golongan yang dilindungi oleh Allah SWT dari panas matahari yang luar biasa di Padang Mahsyar adalah golongan-golongan itu disebutkan di dalam hadits Rasulullah SAW yang berbunyi sebagai berikut :

Tolong Sebarkan !! Inilah 7 golongan yang dilindungi oleh Allah SWT Dari Panas Matahari Yang Luar Biasa di Padang Mahsyar
Padang Mahsyar

“Ada 7 golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya. Pada hari itu, tidak ada naungan, kecuali nanungan Allah. Golongan tersebut adalah pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh di dalam beribadah kepada Allah, seseorang yang hatinya senantiasa terpaut dengan masjid-masjid, dua orang yang saling mengasihi karena Allah, mereka bertemu dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang diundang oleh seorang perempuan yang berkedudukan dan berwajah elok (untuk melakukan kejahatan) tetapi dia berkata : (Aku takut kepada Allah), seorang yang memberi sedekah, tetapi dia merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan seorang yang mengingat Allah di kala sendirian sehingga menetes air matanya.” (HR Bukhori)

Dari hadits di atas, berikut adalah penjelasan lebih lanjutnya :

    Pemimpin yang adil

Pemimpin atau khalifah adalah seseorang yang diberi amanah dan tanggung jawab untuk mengurusi umat atau rakyatnya. Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah, karena kita harus memperhatikan dengan benar syariat Islam yang berhubungan dengan kepemimpinan agar dapat menjadi pemimpin yang baik, bukan pemimpin yang zalim. Hal yang selalu dituntut dari seorang pemimpin adalah keadilan.

Bagaimana ia bisa berlaku adil terhadap kaum atau rakyatnya, sehingga semua rakyatnya dapat hidup dengan sejahtera, aman, dan tidak merasakan adanya ketidakadilan. Rasulullah SAW adalah seorang teladan yang sangat luar biasa sebagai khalifah, beliau dapat memimpin kaumnya dengan bijaksana dan penuh keadilan, itulah yang seharusnya di contoh oleh seorang pemimpin terutama di masa sekarang ini. Apabila seorang pemimpin dapat berlaku adil terhadap rakyatnya, maka Insya Allah, Allah akan memberikan naungan kepadanya di yaumul Akhir nanti.

    Pemuda Yang Senantiasa Beribadah Kepada Allah SWT

Masa muda adalah masa yang paling berpengaruh dalam kehidupan kita kedepannya. Pada masa ini kita sudah harus bersiap merancang masa depan kita. Masa ini adalah masa di mana seseorang biasanya masih labil namun di masa inilah kita memiliki energi dan stamina yang bisa dibilang sangat fit dan penuh. Namun sangat disayangkan, sekarang ini anak-anak muda banyak yang melupakan jati diri mereka sebagai seorang makhluk ciptaan Allah SWT yang lemah dan tidak berdaya apa-apa tanpa-Nya. Anak muda banyak menghabiskan waktu mereka hanya untuk hal-hal duniawi yang tidak ada manfaatnya sama sekali, bahkan hanya menimbulkan kemaksiatan dan kedurhakaan kepada Allah SWT. Padahal, seharusnya di masa ini kita harus memaksimalkan diri kita untuk beribadah kepada Allah SWT dengan energi pemuda yang fit itu karena tidak ada yang tahu kapan kita akan dipanggil oleh Allah SWT. Pemuda seperti inilah yang akan mendapatkan naungan oleh Allah SWT.

    Seseorang Yang Hatinya Terpaut Dengan Masjid-masjid

Masjid adalah Baitullah atau rumah Allah. Masjid merupakan tempat beribadah yang seharusnya menjadi tempat favorit kita dibandingkan dengan tempat-tempat yang lain. Pada saat adzan berkumandang, hendaknya kita segera mengambil air wudhu dan pergi ke masjid untuk menunaikan shalat berjamaah karena banyak sekali hikmah di balik itu semua. Karena sesungguhnya shalat berjamaah di masjid merupakan sesuatu yang wajib bagi muslim laki-laki, sedangkan bagi muslim perempuan lebih utama shalat di rumah. Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa masjid adalah tempat ibadah yang hanya dijadikan tempat untuk shalat semata. Padahal masjid juga bisa dijadikan tempat yang lebih dari sekedar tempat ibadah. Ingat saja pada zaman Rasulullah SAW, masjid pada saat itu bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat pendidikan, tempat penyusunan strategi perang, sebagai tempat pengobatan, sebagai tempat tinggal dan bahkan sebagai penjara. Banyak sekali bukan manfaat dari masjid atau mushola. Oleh karena itu, hendaknya mulai sekarang kita membiasakan diri pergi ke masjid dan menjadikan masjid sebagai rumah kedua bagi kita, dengan begitu maka hati kita akan senantiasa merasa rindu dengan masjid-masjid.

    Dua Orang Yang Saling Mengasihi Karena Allah SWT

Dua orang yang saling mengasihi karena Allah juga merupakan salah satu golongan yang mendapat naungan dari Allah SWT. Mereka saling mengasihi bukan karena kelebihan yang mereka miliki, namun mereka saling mengasihi karena Allah SWT. Mereka bertemu dan berpisah karena Allah SWT. Namun, sekarang banyak sekali orang yang mengasihi orang lain bukan karena Allah SWT, namun karena kecantikan atau ketampanannya, karena hartanya, atau karena kedudukannya. Hal ini adalah hal yang tidak dibenarkan dalam Islam. Kasih yang hakiki di dalam Islam adalah mengasihi karena Allah SWT.

    Seorang Laki-laki Yang Menolak Ajakan Perempuan Untuk Berzina

Golongan yang satu ini mungkin adalah golongan yang paling langka dan jarang sekali di temukan, apalagi pada zaman sekarang ini. Bagaimana tidak, karena seorang wanita dapat membutakan mata hati seorang lelaki. Apabila ada seorang wanita yang cantik, kaya, dan memiliki kedudukan, lalu ia mengajak seorang lelaki untuk melakukan perbuatan yang dimurkai Allah SWT tetapi sang lelaki menolak, dan ia mengatakan aku takut kepada Allah SWT, maka lelaki ini adalah salah seorang yang akan di berikan naungan oleh Allah SWT di padang Mahsyar. Kisah ini dapat kita pelajari dari kisah Nabi Yusuf AS.

    Seseorang Yang Bersedekah Secara Sembunyi-Sembunyi

Sedekah adalah amal yang sangat besar pahala dan manfaatnya. Allah SWT menjanjikan kepada kita semua bahwa apabila kita bersedekah satu kali, maka Allah akan membalasnya sepuluh kali dari apa yang kita sedekahkan. Maka dari itu, orang yang bersedekah tidak akan jatuh miskin karena dengan bersedekah harta kita bukannya berkurang, namun justru terus bertambah. Namun, sedekah yang baik adalah diawali dengan niat yang baik pula, yaitu dengan mengharap ridho Allah, jangan dampai kita bersedekah hanya untuk dilihat oleh orang lain, dan memperlihatkan apa yang kita sedekahkan, karena hal itu sudah menyalahi syariat dan sedekahnya tidak akan diterima oleh Allah SWT. Oleh karena itu, sedekah yang paling baik adalah sedekah dengan sembunyi-sembunyi sampai-sampai diisyaratkan hingga tangan kiri kita tidak mengetahui apa yang disedekahkan tangan kanan kita.

    Seseorang Yang Berdzikir Kepada Allah Hingga Menangis

Golongan terakhir yang akan mendapat naungan Allah SWT adalah orang yang senantiasa berdzikir menyebut namanya di kala sendiri hingga meneteskan air mata. Ia menyadari betul akan kebesaran Allah SWT dan mengingat dosa-dosa yang telah dilakukannya. Ia berdzikir dengan ikhlas dan penuh harap kepada Allah SWT. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu berdzikir mengingat Allah SWT dan menyesali dosa-dosa yang telah kita lakukan kepada Allah SWT.

Semoga kita salah satu dari sekian banyak orang yang mendapatkan naungan Allah SWT di padang masyar kelak.

Sunday, April 17, 2016

Ditanya Mengapa Umat Islam Mengelilingi Ka'bah, Ini Jawaban Dr Zakir Naik

Dalam sebuah forum terbuka yang dihadiri ribuan orang dan disiarkan di Peace TV, seorang pria bertanya kepada Dr Zakir Naik mengapa umat Islam mengelilingi kabah saat haji dan umrah. Adakah alasan ilmiah dan logisnya?
“Aku ingin mengetahui tentang Ka’bah. Maksudku, apa penjelasan secara kajian keilmuan dan logika pentingnya Ka’bah? Dan mengapa umat Islam mengelilingi Ka’bah?”

Jawaban Dr Zakir Naik mengapa Muslim mengelilingi Kabah


Saudara ini bertanya dengan bagus.
Apa pentingnya Ka’bah menurut kajian keilmuan dan logika? Dan mengapa umat Islam mengelili Ka’bah?

Ditanya Mengapa Umat Islam Mengelilingi Ka'bah, Ini Jawaban Dr Zakir Naik
Ditanya Mengapa Umat Islam Mengelilingi Ka'bah, Ini Jawaban Dr Zakir Naik
 
Banyak non muslim beranggapan bahwa umat Islam menyembah Ka’bah. Saya akan memberikan jawaban saya dan nanti saya akan memberikan jawaban secara ilmiah.

Saya akan satukan bersama. Menjawabmu dan menjawab non muslim lainnya atas kesalahpahaman ini.

Ka’bah adalah kiblat, sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an:
وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ
“Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arah Ka’bah” (QS. Al Baqarah: 144)

Dalam bahasa Arab, kiblat. Jadi Ka’bah hanya sebagai arah. Sebagai contoh, misalnya sekarang kita sembahyang, beberapa
menghadap selatan, ada yang menghadap utara, ada yang ke timur, ada yang ke barat. Ke arah mana yang kamu ikuti? Jadi demi persatuan, kami menghadap pada satu arah: Ka’bah.
Jadi Ka’bah adalah kiblat kami. Tidak ada seorang muslim pun yang pernah menyembah Ka’bah.

Dan ketika peta geografi dunia pertama kali adalah muslim yang membuat itu pertama kali. Adalah Al Idrisi pada tahun 1154 yang membuat peta dunia, bahkan muslim yang membuat peta dunia itu. kutub selatan ada di atas dan kutub utara ada di bawah dan Ka’bah berada di tengah-tengah.
Kemudian orang Barat meluncurkan kartografi (pembuatan peta) dan mengubah kutub utara ke atas dan kutub selatan ke bawah, bahkan Ka’bah masih tetap berada di tengah-tengah.

Jadi di bagian mana pun kamu berada di dunia, jika kamu berada di utara menghadap ke selatan, jika kamu berada di timur menghadap ke barat, jika kamu berada di barat menghadap ke timur, jika kamu di selatan menghadap ke utara. Semua muslim di dunia menghadap pada satu arah yaitu Ka’bah dan Ka’bah adalah kiblat.

Sekarang, ketika kamu pergi umrah, ketika pergi haji, kita melakukan thawaf mengelilingi Ka’bah. Kita berjalan mengelilingi ka’bah. Kenapa kami berjalan mengelilingi Ka’bah? Pada dasarnya adalah karena Tuhan Pencipta. Dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam melakukan itu.

Kamu bertanya, apa alasan logisnya? Ini tidak disebutkan dalam Quran dan hadits. Jika aku adalah orang yang berakal mau berpikir, kenapa kami berjalan mengelilinginya? Alasan yang bisa aku pikirkan adalah setiap lingkaran hanya punya satu titik tengah. Kita berjalan mengelilingi Ka’bah adalah untuk membuktikan bahwa hanya ada satu Tuhan.

Karena lingkaran hanya punya satu titik tengah tidak akan ada dua titik tengah. Jika kita berjalan mengelilingi Ka’bah adalah untuk membuktikan bahwa hanya ada satu Tuhan.

Dan pernyataan Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu ketika mencium Hajar Aswad yang ada di Ka’bah, “Hajar aswad ini hanyalah batu yang tidak bisa memberikan kebaikan dan keburukan. Aku menciumnya karena melihat Nabi menciumnya.” Jadi tidak ada muslim yang menyembah Ka’bah.
Bahkan di zaman Nabi, ada sahabat yang melantunkan adzan di atas Ka’bah. Tidak ada orang yang menyembah sesuatu lalu berani berdiri di atasnya.
Jadi Ka’bah adalah kiblat, hanya arah. Bukan disembah.

Sumber : Bersamadakwah.net