Showing posts with label Tekno. Show all posts
Showing posts with label Tekno. Show all posts

Saturday, March 5, 2016

Mau Cek Kuota Internet Telkom IndiHome ? Begini Caranya

TribunRakyat - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) telah memberlakukan kebijakan pembatasan kuota internet atau FUP (fair usage policy) layanan IndiHome.

Kebijakan baru ini menimbulkan pertanyaan di tengah penggunanya, bagaimana cara mengecek kuota Indihome?

Seperti diketahui, FUP Telkomsel akan berlaku jika pengguna telah melewati batas kuota 300 GB per bulan. Jika batas itu dilewati, maka kecepatan akan diturunkan. Ini berlaku untuk pelanggan kecepatan 10 Mbps ke atas.

Jika melewati batas 300 GB, pelanggan akan tetap dapat dengan kecepatan 7,5 Mbps. Untuk pemakaian lebih dari 400 GB kecepatan akan dikurangi lagi menjadi 40 persennya. Selanjutnya, kecepatan tidak akan pernah turun lagi seterusnya (unlimited).

Untuk memantau penggunaan kuota internet, pengguna bisa mengeceknya melalui situs http://www.indihome.co.id.

Kemudian, masuk ke menu “Usage Info” yang tersedia di situs tersebut. Sebagai langkah verifikasi, maka sebelum dapat melihat informasi tersebut, pelanggan akan diminta memasukkan informasi nomor telepon rumah dan IndiHome, e-mail dan nomor ponsel.
 
Cek Kuota Internet Telkom IndiHome

Cek Kuota Internet Telkom IndiHome

Informasi volume pemakaian akses Internet yang ditampilkan adalah periode pemakaian pada bulan berjalan, mulai dari tanggal 1 sampai dengan tanggal saat pengecekan.

Tetapi tentu saja volume pemakaian tersebut tidak termasuk volume pemakaian data dari penggunaan UseeTV.

"FUP hanya diberlakukan untuk layanan internet sehingga penggunaan UseeTV dibebaskan dari FUP," kata VP Consumer Marketing and Sales Telkom Jemy Confido dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Kamis (4/2/2016).

Menurut Telkom, tools untuk memonitor penggunaan internet ini sudah disiapkan dan diujicobakan, untuk memudahkan pelanggan mengetahui pemakaian Internet mereka.

Saat ini tools tersebut bisa digunakan oleh pelanggan dengan mudah melalui situs Indihome.

Telkom mengklaim hasil pengecekan ratusan pelanggan menunjukkan penggunaan internet periode 1 - 4 Februari berkisar kurang dari 10 GB. Penasaran? Silahkan dicoba.

Begini Cara Mengirim Dokumen di WhatsApp

TribunRakyat - Pada Android, costumer lumayan menekan ikon penjepit kertas yg terhimpit di antara ikon telpon & ikon menu tiga titik.

Ikon penjepit kertas tersebut bermakna utk menyisipkan file. Sesudah menekannya, enam format file yg didukung WhatsApp bakal muncul.

Pilihan share dokumen ada di pojok kiri atas. Pilihan file yang lain antara lain audio, area, kontak, & poto atau video.

Begini Cara Mengirim Dokumen di WhatsApp
Begini Cara Mengirim Dokumen di WhatsApp

Diwaktu pilih pembagian dokumen, costumer akan diboyong ke daya simpan dokumen kepada handphone pintar dgn file berformat PDF. Customer lumayan pilih salah satu dokumen yg hendak dibagi.

Tetapi, penerima dokumen mesti telah memperbarui aplikasinya. Kalau belum, WhatsApp tidak sanggup mengirimkan dokumen yg hendak dibagi.

Begini Cara Mengirim Dokumen di WhatsApp
'
Kepada IOS, kastemer lumayan menekan satu ikon dipinggir monitor buat selanjutnya pilih "share document" dari pilihan yg muncul.

Disaat membagi dokumen, WhatsApp—baik di IOS ataupun Android—akan menampilkan pratinjau file, nomer halaman, pun ukuran & jenis file.


Sumber : KompasTekno

Friday, March 4, 2016

Tahukah Anda 10 Aplikasi ini bisa Menyebabkan Baterai Android Anda Boros

TribunRakyat - Merasa baterai atau ruang penyimpanan di ponsel Android cepat habis? Biang keroknya mungkin salah satu (atau beberapa) dari 10 aplikasi dalam daftar ini.

Daftar yang bersangkutan disusun oleh AVG. Firma keamanan tersebut mengungkap aplikasi apa saja yang paling rakus daya baterai dan penyimpanan di smartphone Android.

Tahukah Anda 10 Aplikasi ini bisa Menyebabkan Baterai Android Anda Boros


Riset AVG yang menguji 200 juta ponsel Android itu menunjukkan aplikasi Facebook sebagai salah satu yang rakus daya baterai, sementara aplikasi browser Chrome dari Google ternyata juga boros tempat penyimpanan.

Menurut AVG, seperti dikutip KompasTekno dari ZDNet, Senin (26/10/2015), aplikasi yang paling banyak memakan daya baterai yang berjalan saat perangkat Android menyala (Start-up), adalah Facebook, Google Play Services, dan Facebook Page Managers.

Aplikasi lain yang paling banyak memakan daya baterai adalah BBM, Instagram, Facebook messenger, dan aplikasi chatting Samsung ChatOn.

Sementara dalam kategori aplikasi yang dijalankan oleh pengguna sendiri, Snapchat berada di posisi pertama untuk urusan rakus daya. Menyusl kemudian aplikasi belanja Amazon UK, Spotify, dan LINE.

Samsung WatchOn (video), Netflix, dan Clean Master ternyata juga termasuk dalam kategori aplikasi yang boros baterai menurut AVG, sebagaimana bisa dilihat dalam tabel di bawah.


Dalam hal aplikasi yang boros tempat penyimpanan saat start-up, AVG menyebut Facebook, Instagram, Facebook Page Managers, dan Google Play Services di dalamnya.

Selain itu masih ada Skype, Google Search, words with Friends, Tango, dan We Chat.

Sementara aplikasi yang boros tempat penyimpanan yang dijalankan oleh user sendiri adalah Spotify Music, diikuti kemudian oleh Chrome, Aillis, Line, SoundCloud, TripAdvisor, dan Snapchat.

AVG melakukan pengujian itu dengan menggunakan aplikasi AVG Cleaner dan AVG antivirus untuk Android. 

Sumber : KompasTekno

Keren !! Google Bakal Membina 100.000 Pengembang Aplikasi di Indonesia

TribunRakyat - Pemerintah ingin mencetak 1.000 startup atau diistilahkan "technopreneur" pada 2020 mendatang. Artinya, sekitar lima tahun dari sekarang, startup mapan semacam Go-Jek, Tokopedia, dan Bhinneka, akan semakin berseliweran.

Target ambisius tersebut tampaknya beriringan dengan visi Google Indonesia yang hendak melatih 100.000 pengembang aplikasi dari Tanah Air. Jumlah itu ditargetkan tercapai pada 2020.

Keren !! Google Bakal Membina 100.000 Pengembang Aplikasi di Indonesia
Google


Perlu dicatat, technopreneur berbeda dengan pengembang aplikasi. Target pemerintah merujuk pada startup "jadi". Sementara target Google merujuk pada pengembangan skill untuk membuat aplikasi.

Target Google diugkapkan Communication Manager Google Indonesia Jason Tedjasukmana pada sesi media hari ini, Kamis (3/3/2016), di Restoran Locanda, Jakarta.

"Ada beberapa upaya yang kami lakukan untuk mencapai target 100.000 pengembang aplikasi pada 2020. Launchpad Accelerator adalah salah satunya," kata dia.

Diketahui, Lauchpad Accelerator adalah program pengembangan startup selama enam bulan. Pada kurun waktu tersebut, startup terpilih akan diboyong ke Silicon Valley, AS, untuk mengenyam pendidikan singkat soal usaha rintisan digital. Masing-masing juga diberi pendanaan bebas ekuitas sekitar Rp 600 jutaan.

Selain program tersebut, Google juga akan bermitra dengan perguruan tinggi untuk menjangkau mahasiswa ilmu komputer tahun terakhir.

Google akan menerapkan kurikulum selama satu semester mengenai cara mengembangkan aplikasi Android berkualitas tinggi.

Langkah lain, Google juga sedang menerjemahkan materi kursus online pengembangan aplikasi di Udacity ke dalam Bahasa Indonesia.

Diketahui, kursus tersebut diajar oleh instruktur ahli dari tim Developer Relations Google dan dapat diakses secara gratis lewat perangkat apa saja.

Di ranah offline, Google juga akan memulai "Indonesia Android Kejar". Sederhananya, program itu berbentuk pelatihan intensif yang dipimpin fasilitator ahli di bidang mobile apps. Program tersebut diadakan di lima kota, yakni Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta.

Sumber : KompasTekno

Pengguna BlackBerry Tidak Bisa WhatsApp-an Lagi pada Akhir 2016

TribunRakyat - Penyedia layanan pesan instan WhatsApp mengumumkan akan menarik dukungannya dari 5 sistem operasi mobile, termasuk BlackBerry dan BlackBerry 10 pada akhir 2016 ini.

Pengguna BlackBerry Tidak Bisa WhatsApp-an Lagi pada Akhir 2016
Pengguna BlackBerry Tidak Bisa WhatsApp-an Lagi pada Akhir 2016


Hal tersebut diungkap oleh WhatsApp dalam postingan di blog resminya yang diunggah pada Jumat (26/2/2016) lalu. Adapun sistem operasi yang dimaksud adalah sebagai berikut:

    Nokia S40,
    Nokia Symbian S60,
    Windows Phone 7.1,
    Android 2.1 dan Android 2.2, dan
    BlackBerry (termasuk BlackBerry 10)

Menurut WhatsApp, hal itu dilakukan karena pihaknya ingin fokus ke platform mobile yang masih banyak dipakai saja.

"Sistem operasi tersebut telah menjadi bagian penting sejarah kami, namun mereka tidak memiliki kemampuan yang bisa membuat kami berkembang di masa mendatang," demikian tulis WhatsApp.

WhatsApp pun menyarankan jika masih ada pengguna peranti mobile dengan sistem operasi di atas, maka sebaiknya beralih ke peranti Android, iPhone atau Windows Phone terbaru sebelum akhir 2016.

Pengguna OS BlackBerry sendiri pada akhir 2015 lalu memang semakin mengecil. Survey comScore MobiLens menyebut pengguna BlackBerry per Desember 2015 lalu tinggal 0,9 persen saja.

Bahkan menurut survey Strategy Analytics, BlackBerry telah kalah pamor dari OS Tizen, sistem operasi berbasis Linux yang dikembangkan oleh Samsung itu kini menjadi OS terpopuler ke-4 di dunia setelah Android, iOS, dan Windows Phone. 

Sumber : KompasTekno

Wednesday, March 2, 2016

Mau Menghemat Kuota Internet ? Inilah 5 Tipsnya yang Bisa Anda Coba

TribunRakyat - Seiring makin banyaknya komunikasi yang dilakukan menggunakan ponsel, kebutuhan paket data atau kuota internet pun semakin besar. Tapi perhatikan, jangan sampai kebutuhan tersebut justru membuat Anda jadi boros.

Saat ini, pengguna bisa memilih antara paket internet unlimited atau berdasarkan kuota. Keduanya sama-sama punya batas wajar pemakaian.

Bedanya hanyalah pada paket unlimited, pengguna tetap bisa mengakses internet meski kecepatannya jadi sangat lambat. Sedangkan pada paket kuota, koneksi internet bisa langsung putus.

Artinya, apapun paket yang digunakan Anda tetap harus menghemat agar koneksi ke internet tetap lancar dan tidak menggerus isi dompet. Alternatif yang paling utama dalam hal ini, tentu saja mencari atau menghubungkan ponsel ke WiFi setiap kali sedang berada di tempat yang menyediakan WiFi gratis.

Selain WiFi, berikut ini beberapa tips yang dirangkum KompasTekno, Rabu (8/4/2015) agar konsumsi data tidak boros.

1. Awasi penggunaan data

Sebelum menghemat penggunaan data, ada baiknya pengguna mengenali tipe-tipe konsumsi datanya. Apakah lebih sering habis karena media sosial, browsing, bermain game, menonton video online atau justru karena digunakan mengunduh aplikasi.

Pengguna bisa dengan mudah mengenali hal tersebut melalui menu di masing-masing ponsel, baik sistem operasi Android, iOS atau Windows Phone.

Menu ini biasanya ada dalam bagian pengaturan. Ketika dibuka akan menunjukkan berapa banyak data yang telah digunakan dan aplikasi apa saja yang menggunakannya.

Mau Menghemat Kuota Internet ? Inilah 5 Tipsnya yang Bisa Anda Coba
Mau Menghemat Kuota Internet ? Inilah 5 Tipsnya yang Bisa Anda Coba

Selain menggunakan aplikasi bawaan, ada juga aplikasi buatan pihak ketiga yang bisa dipakai menghitung konsumsi data. Misalnya, pengguna Android bisa mencoba aplikasi bernama Onavo Count untuk melacak penggunaan data.

Setelah mengetahui aplikasi apa saja yang banyak menggunakan data, tentu pengguna lebih mudah mengatur kapan menjalankan aplikasi tersebut. Misalnya, hanya membuka Path ketika terhubung dengan WiFi atau pada jam-jam tertentu ketika operator layanan komunikasi sedang memberikan bonus kuota internet.

2. Matikan update otomatis

Update otomatis membuat pengguna selalu bisa mendapatkan aplikasi terbaru tanpa harus repot. Tapi bila tak terkendali, fitur ini malah jadi jebakan yang bisa membabat habis kuota data.

Bayangkan, bila Anda sedang menggunakan layanan data dari koneksi mobile lalu tanpa disadari ada sejumlah aplikasi yang otomatis diperbarui.

Satu aplikasi tersebut katakanlah berukuran 30 MB. Ketika pemutakhiran otomatis terjadi pada lima aplikasi dengan ukuran serupa saja sudah 150 MB yang hilang dari kuota data.

Sebaiknya pengguna mematikan saja fitur ini, dan memilih opsi melakukan pembaruan aplikasi secara manual atau otomatis hanya saat terkoneksi dengan WiFi. Tujuannya agar aplikasi, misalnya Google Play Store tidak otomatis mengunduh pembaruan menggunakan koneksi seluler.

3. Minimalkan download aplikasi

Kurangi mengunduh aplikasi melalui koneksi seluler. Ukuran file sebuah aplikasi sebenarnya bervariasi, tidak seluruhnya berukuran besar. Namun bila Anda termasuk yang suka bermain game, perhatikanlah ukuran file yang diunduh.

Seringkali game dengan tampilan grafis tiga dimensi memiliki file berukuran besar. Misalnya, Contract Killer keluaran Glu Mobile, yang berukuran sekitar 295 MB.

Kadangkala, setelah dipasang pun masih ada data-data pendukung lain yang mesti diunduh oleh game jenis ini. Ketika ditotal, data yang diunduh pun bisa hampir mencapai 1 GB. Jumlah sebesar ini tentu saja akan memakan banyak kuota data, apalagi jika sering dilakukan.

Bila harus mengunduh game seperti ini, sebaiknya mencari koneksi WiFi gratis atau lakukan saat Anda berada di lokasi-lokasi tertentu yang memang menawarkan WiFi. Alternatif lain untuk menghemat, cobalah untuk mengunduh aplikasi tersebut saat operator yang digunakan memberikan bonus kuota.

Aplikasi lain, seperti Facebook, Instagram atau Path, biasanya berukuran kecil ketika pertama kali diunduh. Namun konsumsi datanya bisa membesar saat digunakan. Path, misalnya bisa mengkonsumsi ratusan megabyte kuota data untuk menampilkan linimasanya yang berjejal dengan foto.

Bila masalah terbesar dalam kuota data Anda adalah soal aplikasi jejaring sosial seperti ini, cobalah mengatur waktu penggunaan aplikasi tersebut. Misalnya dengan mengurangi unggahan foto, mengurangi refresh linimasa aplikasi hingga hanya membukanya saat terhubung dengan WiFi.

4. Pintar menonton video online

Menonton video di YouTube ketika sedang di perjalanan memang menyenangkan, tapi jangan kaget bila ini membuat kuota data cepat habis. Streaming video adalah salah satu layanan yang membutuhkan data dalam jumlah besar.

Yoga Hastyadi Widiartanto/KOMPAS.com Menonton video streaming di layanan seperti YouTube mengonsumsi banyak kuota data
Bila ingin menghemat kuota data Anda, sebaiknya hindari menonton streaming video menggunakan koneksi seluler. Alternatif lain, menonton streaming atau mengunduh video yang diinginkan ketika terhubung ke WiFi gratis.

Jika memang harus menonton via koneksi seluler, dapat diakali dengan menurunkan kualitas video. Biasanya pada YouTube terdapat pilihan antara 270p hingga 1080p. Semakin rendah kualitasnya, ukuran data yang dibutuhkan per detik pun semakin kecil.

Alternatif lain, YouTube punya fitur baru yang bikin penggunanya bisa menonton video offline. Nah, dengan memanfaatkan fitur ini, Anda bisa mengunduh video YouTube yang diinginkan saat ada koneksi WiFi, lalu menontonnya di waktu lain.

Tapi perlu dicatat bahwa tidak semua video bisa diunduh ke dalam versi offline. Cek link ini untuk mengetahui soal fitur YouTube offline.

5. Kompresi data di browser

Sejumlah peramban atau browser memiliki fitur bawaan yang otomatis memampatkan data. Fitur ini sangat berguna untuk mereka yang sering menjelajah internet menggunakan ponsel.

Peramban yang memiliki fitur ini, antara lain adalah Chrome dan Opera Mini. Keduanya menggunakan server mereka sendiri untuk mengompres data situs yang dikunjungi pengguna, lalu mengirimkannya dalam bentuk data yang sudah diperkecil.

7 Software Terbukti Mempercepat Koneksi Internet

7 Software Terbukti Mempercepat Koneksi Internet - Masih banyak sekali softaware atau penerapan yg beredar di internet yg sanggup unduh software buat mempercepat koneksi internet modem baik itu buat modem smartfreen atau modem huawei pun zte seluruhnya telah sedia & tinggal kamu temukan lewat internet, namun di antara beberapa yg sanggup di unduh software mempercepat koneksi internet speedy dengan cara cuma-cuma pasti tak seluruh mempunyai kinerja yg keren, oleh lantaran itu aku dapat berbagi 8 software mempercepat konek internet wifi & modem paling baik 2015. 

7 Software Terbukti Mempercepat Koneksi Internet
7 Software Terbukti Mempercepat Koneksi Internet


Berikut 7 Software Terbukti Mempercepat Koneksi Internet Terbaik

1. Onespeed 6.0.9
Bukan sekedar katnaya tapi software ini memang bisa meningkatkan kecepatan internet menjadi 2 kali lebih cepat  di bandingkan internet anda sebelum memakai software yang satu ini, aplikasi ini support untuk (Dial-up – 10x Faster, Broadband – 5x Faster, Mobile connections – 8x Faster).

2. Flash speed 200%
Kecepatan interent anda bener-benar akan menjadi super cepat karna akan meningkatkan keinerja nya menjadi  200% bahkan bisa lebih  yang paling saya sukai flash speed mampu meningkatkan kecepatan untuk optimiz Dial-Up, Lan, Cable, ADSL, HDSL, VDSL dan koneksi PPPoE hingga 200%

3.  DSL Speed
Aplikasi DSL tentunya mampu meningkatkan kecepatan internet seperti  (misalnya, ADSL, G.lite, IDSL, SDSL) dengan DSL Speed anda akan merasakan internet pada kondisi maksimal cepatnya

4. Internet Turbo
Ini merupakan software yang paling laris dan banyak di gunakan, bayangkan saja internet anda bakal menjadi cepat sekitar 200-300%

5. Modem Booster
Seperti namanya modem booster, aplikasi ini tercipta untuk pengguna modem yang mampu meningkatan internet menjadi 300%

6. Firefox Ultimate Optimizer
Digunakan pada web browser firefox,,mampu memperkecil penggunaan pada RAM sehingga web browser anda jauh lebih cepat dalam menstrasfer data

7. Faster Fox
Sama seperti di atas yang no 6, ne aplikasi khusus firefox tapi yang ini merupakan plguin firefox