Showing posts with label Tokoh. Show all posts
Showing posts with label Tokoh. Show all posts

Monday, November 14, 2016

Biografi Joko Widodo - Presiden ke-7 Indonesia

JOKO WIDODO

NAMA LENGKAP : Ir.H.Joko Widodo

PROFESI : Pengusaha, Politikus

TEMPAT LAHIR : Surakarta, Jawa Tengah

TANGGAL LAHIR : 21 Juni 1961

AGAMA : Islam

PARTAI POLITIK : Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

ISTRI : Ny. Hj. Iriana Joko Widodo

ANAK : Gibran Rakabuming Raka – Kahiyang Ayu – Kaesang Pangarep

Biografi Joko Widodo - Presiden ke-7 Indonesia
Joko Widodo - (Image : www.swadeka.com)


BIOGRAFI JOKO WIDODO

Joko Widodo atau lebih dikenal dengan Jokowi merupakan Presiden Indonesia yang menjabat sejal 2014, sebelumnya jokowi merupakan Walikota Surakarta yang menjabat sejak 2005 – 2012 dan Gubernur DKI Jakarta dari 2012 sampai 2014. Jokowi adalah Presiden Indonesia pertama yang bukan dari elit politik negera atau sebagai seorang jenderal militer.

Jokowi dicalonkan oleh partainya , Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), untuk ikut serta dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 dan berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama ( yang lebih dikenal dengan Ajok), dan saat itu Jokowi dan Pasangannya Ahok , terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 20 September 2012.

Presiden Jokowi (saat menjabat Gubernur DKI) dan Gubernur DKI Jakarta Ahok
Presiden Jokowi (saat menjabat Gubernur DKI) dan Gubernur DKI Jakarta Ahok  - (Image : http://www.jurnas.com )

Pencalonannya sebagai kandidat untuk pemilihan Presiden 2014 di umumkan pada 14 Maret 2016. Pemilihan presiden dilaksanakan pada tanggal 9 juli 2014. Setelah beberapa kontroversi mengenai hasil pemilu, jokowi secara resmi dinyatakan sebagai pemenang pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum( KPU), ia memenangkan lebih dari 53% suara atas lawannya, Prabowo Subianto.

PENDIDIKAN dan KEHIDUPAN PRIBADI

Joko Widodo adalah keturunan Jawa. Ayahnya berasal dari Karanganyar, kakek-neneknya berasal dari sebuah desa di boyolali. Jokowi adalah anak tertua dari pasangan Noto Mihardjo dan Sudjiatmi Notomihardjo. Ia memiliki tiga saudara perempuan yang bernama, Lit Sriyantini, Ida Yati dan Titik Relawati.

Pendidikannya dimulai di Sekolah Dasar Negeri 111. Saat usianya 12 tahun, jokowi mulai bekerja di bengkel furniture ayahnya.  Kemudian setelah sekolah dasar , ia melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 1 Surakarta. Lulus dari SMP, ia ingin melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Surakarta, namun ia tidak lulus ujian masuk dan melanjutkan ke SMA Negeri 6 Surakarta.

PENGHARGAAN

Atas prestasinya, oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008". Kebetulan di majalah yang sama pula, Basuki Tjahaja Purnama, atau akrab dengan panggilan Ahok pernah terpilih juga dalam "10 Tokoh 2006" atas jasanya memperbaiki layanan kesehatan dan pendidikan di Belitung Timur. Ahok kemudian menjadi pendampingnya di Pilgub DKI tahun 2012.

Ia juga mendapat penghargaan internasional dari Kemitraan Pemerintahan Lokal Demokratis Asia Tenggara (Delgosea) ini atas keberhasilan Solo melakukan relokasi yang manusiawi dan pemberdayaan pedagang kaki lima.

Pada tanggal 12 Agustus 2011, ia juga mendapat penghargaan Bintang Jasa Utama untuk prestasinya sebagai kepala daerah mengabdikan diri kepada rakyat.Bintang Jasa Utama ini adalah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada warga negara sipil. Pada Januari 2013, Joko Widodo dinobatkan sebagai wali kota terbaik ke 3 di dunia atas keberhasilannya dalam memimpin Surakarta sebagai kota seni dan budaya, kota paling bersih dari korupsi, serta kota yang paling baik penataannya.Oleh KPK, dia diberi penghargaan atas keberaniannya melaporkan berbagai barang gratifikasi yang diterima.

Atas kemampuannya mensosialisasikan program-progam pemerintah sehingga mendapat dukungan masyarakat banyak, ia diganjar sebagai Marketer of The Year 2012 oleh Markplus Conference 2013, Marketing: Into Innovation and Technology


Tuesday, October 11, 2016

Biografi Lengkap Mohammad Saleh - Ketua DPD RI


Mohammad Saleh

Nama Lengkap : H. Mohammad Saleh, SE
Profesi : Politisi , Pengusaha
Tempat Lahir : Curup
Tanggal Lahir : 10 Juli 1966
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia

Biografi Lengkap Mohammad Saleh - Ketua DPD RI
Mohammad Saleh - Ketua DPD RI


BIOGRAFI MOHAMMAD SALEH – KETUA DPD RI


H. Mohammad Saleh, SE. adalah Senator wakil Provinsi Bengkulu periode tahun 2014-2019 yang berhasil memperoleh 74.275 suara.

Pendidikan S1 ditempuhnya di Universitas Bengkulu. Beberapa organisasi yang pernah diikutinya yaitu Ketua BEM Universitas Bengkulu, Pendiri Yayasan Ta'awun. Selain sebagai Senator DPD RI, Mohammad Saleh merupakan seorang pengusaha.

RIWAYAT PENDIDIKAN

  • S1 di Universitas Bengkulu


RIWAYAT PEKERJAAN

  • Anggota DPD RI dapil Bengkulu 2014-2019



Biografi Lengkap Wiranto

 Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, S.H

Nama Lengkap : Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, S.H.
Tempat Lahir : Yogyakarta, Indonesia
Tanggal Lahir : 4 April 1947
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Almamater : Akademi Militer - Universitas Terbuka - Perguruan Tinggi Ilmu Hukum Militer
Istri : Hj. Rugaiya Usman Wiranto
Anak : Amalia Santi, Ika Mayasari, dan (alm) Zainal Nurrizki

Biografi Lengkap Wiranto
Wiranto


BIOGRAFI Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, S.H

Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, S.H. adalah politikus Indonesia dan tokoh militer Indonesia. Ayahnya, RS Wirowijoto adalah seorang guru sekolah dasar, dan ibunya bernama Suwarsijah. Pada usia 1 bulan, Wiranto dibawa pindah oleh orang tuanya ke Surakarta akibat agresi Belanda yang menyerang kota Yogyakarta. Di Surakarta inilah ia kemudian bersekolah hingga menamatkan Sekolah Menengah Atas (SMA Negeri 4 Surakarta).

Setamat SMA, Wiranto melanjutkan studinya dengan masuk ke Akademi Militer Nasional dan lulus pada tahun 1968. Nama Wiranto mulai menarik perhatian publik saat dia dipercaya untuk menjadi ajudan Presiden Soeharto. Setelah sebagai ajudan presiden, karier militer Wiranto semakin menanjak ketika ditunjuk sebagai Kepala Staf Kodam Jaya, Pangdam Jaya, Pangkostrad, dan KASAD.

Selepas KASAD, ia ditunjuk Presiden Soeharto menjadi Pangab (sekarang Panglima TNI) pada Maret 1998. Pada masa itu terjadi pergantian pucuk kepemimpinan nasional. Posisinya yang sangat strategis menempatkannya sebagai salah satu pemain kunci bersama Wakil Presiden B.J. Habibie. Ia tetap dipertahankan sebagai Pangab di era Presiden BJ Habibie.

Ketika Presiden BJ Habibie lengser di tahun 1999 dan digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai presiden keempat Indonesia. Dia dipercaya oleh Presiden Abdurrahman Wahid untuk menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, kemudian mengundurkan diri sesuai dengan Surat Resmi yang dikirimkan dan mendapat balasan dari Gusdur.

Di tahun 2004, Wiranto memenangi konvensi Partai Golkar atas Ketua Umum Partai Golkar Ir. Akbar Tandjung. Wiranto kemudian melaju sebagai kandidat presiden pada 2004 bersama pasangannya, Salahuddin Wahid. Pada pemilihan ini, Wiranto gagal melaju karena langkahnya terganjal pada babak pertama setelah menempati urutan ketiga.

Di tahun 2006, nama Wiranto kembali meramaikan bursa politik. Dia tampil sebagai ketua umum Partai Hati Nurani Rakyat (Partai Hanura) yang dia dirikan pada tanggal 21 Desember 2006. Wiranto memperkenalkan partai yang dibentuknya ini di Hotel Kartika Chandra, Jakarta dan dihadiri ribuan orang dari berbagai kalangan.

Pada 17 Januari 2007, Wiranto bertemu dengan Ketua DPR-RI Agung Laksono di Komplek MPR/DPR, Senayan (Jakarta). Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam menyongsong Pemilu Presiden 2009. Pada tanggal 1 Mei 2009, Wiranto bersama Jusuf Kalla mengumumkan pencalonannya sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di mana Jusuf Kalla sebagai capres dan Wiranto sebagai cawapres yang diusung Partai Golkar dan Partai Hanura.

Pada 2 Juli 2013 Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo mendeklarasikan diri menjadi pasangan capres dengan mengusung slogan 'pasti maju Indonesia'.

Setelah menyelesaikan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat pada periode 2006-2010, dia kembali terpilih untuk masa jabatan yang kedua (2010-2015) dan kembali terpilih lagi pada periode 2015 - 2020 pada Munas II Hanura yang diadakan pada 13-15 Februari 2015 di Solo, Jawa Tengah.

Saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada reshuffle Kabinet Kerja kedua menggantikan Luhut Binsar Panjaitan.




RIWAYAT PENDIDIKAN

  • SMA Negeri 4 Surakarta (1964)
  • Akademi Militer Nasional (1968)
  • Sekolah Staf dan Komando TNI AD (1984)
  • Universitas Terbuka, Jurusan Administrasi Negara (1995)
  • Lemhannas RI (1995)
  • Perguruan Tinggi Ilmu Hukum Militer (1996)
  • STIE IPWIJA, Magister Manajemen (2006)
  • Universitas Negeri Jakarta, Doktor bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (2013)


KARIR MILITER

  • Karoteknik Ditbang Pussenif (1983)
  • Kadep Milnik Pussenif (1984)
  • Kasbrigif-9 Kostrad (1985)
  • Waasops Kaskostrad (1987)
  • Asops Kasdivif-2 Kostrad (1988)
  • Ajudan Presiden Republik Indonesia (1989-1993)
  • Kasdam Jaya (1993)
  • Pangdam Jaya (1994)
  • Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) (1996)
  • Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) (1997)
  • Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) RI (1998)


PENGHARGAAN

  • Bintang Mahaptra Adipradana
  • Bintang Dharma
  • Bintang Yudah Dharma Putra
  • Bintang Kartka Eka Paksi Utama
  • Bintang Jalasena Utama
  • Bintang Swa Buana Paksa Utama
  • Bintang Bhayangkara Utama
  • Bintang Yudha Dharma Naraya
  • Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
  • Bintang Veteran Timur Tengah
  • Bintang Kehormatan Dari Spanyol
  • Bintang Kehormatan Dari Australia
  • Bintang Kehormatan Dari Belanda
  • Bintang Pingat Jasa Gemilang Singapura
  • Bintang Kehormatan Darjah Paduka Keberanian Laila Terbilang (DPKT) Dari Brunai Darusalam
  • Bintang Darjah Panglima Mangku Negara (PMN) Dari Pemerintah Malaysia
  • Bintang Kesetiaan Xxiv
  • Bintang Penegak G-30-S/Pki
  • Bintang Seroja
  • Bintang Wirakarya
  • Bintang Dwija Sistha
  • Maggala/Wirakarya Kencana


Buku dan Karya

  • Bersaksi di Tengah Badai Penerbit: Institute for Democracy of Indonesia, Jakarta. ISBN 979-96845-I-X
  • Meluruskan Jalan Demokrasi Penerbit: Institute for Democracy of Indonesia, Jakarta. ISBN 979-97721-3-3
  • Meretas Jalan Baru Ekonomi Indonesia Penerbit: Institute for Democracy of Indonesia, Jakarta. ISBN 979-97721-4-1



Biografi Lengkap KH.Ma'ruf Amin

 KH.Ma'ruf Amin

Nama Lengkap : KH.Ma'ruf Amin
Tempat Lahir : Tangerang, Djawa Barat, Wilayah Kolonial Jepang
Tanggal Lahir : 1 Agustus 1943
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Almamater : Universitas Ibnu Chaldun
Istri : Siti Churriyah - Wury Estu Handayani

Biografi Lengkap KH.Ma'ruf Amin
KH.Ma'ruf Amin – Majelis Ulama Indonesia (MUI)

BIOGRAFI KH.Ma'ruf Amin – Majelis Ulama Indonesia (MUI)

KH. Ma’ruf Amin termasuk ulama ahli fiqh yang amat disegani di negeri ini. Boleh dikata, ia ulama multitalenta yang menguasai banyak persoalan, di samping fiqh. Ia dikenal responsif menghadapi berbagai persoalan umat. Pria yang sering menyampaikan fatwa–fatwa Majelis Ulama Indonesia ini memang cukup lama menjadi pengurus Komisi Fatwa MUI Pusat, dari tahun 2000 sampai 2007.

Kini, Kyai Ma’ruf terpilih menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Pusat masa bakti 2015-2020. Sebelumnya, dia Wakil Ketua MUI, disamping ketua pelaksana Dewan Syariah Nasional MUI, dari tahun 2005. Dalam konteks jabatannya yang terakhir ini, ia sering menjadi narasumber dan rujukan untuk ekonomi syari’ah.

Pria yang disiplin dan kalau berbicara sangat teliti ini juga mengemban berbagai jabatan dalam dewan pengawas syariah diberbagai bank dan asuransi syariah. Di antaranya Bank Muammalat, Bank BNI Syariah, dan Bank Mega Syariah.

Ekonomi syariah mulai diperkenalkan MUI sejak tahun 1990. Tahun 1992 lahir bank pertama sesuai dengan syariah, yaitu Bank Muammalat, di mana Kyai Ma’ruf terlibat di dalamnya. Menurut Kyai Ma’ruf, dari tahun 1992 sampai 1998, tidak ada perkembangan bank syariah yang signifikan, hanya ada satu bank.

“Melihat hal itu, pada tahun 1999 dibentuklah Dewan Syariah Nasional, dengan tugas menumbuh-kembangkan ekonomi syariah, termasuk bank syariah,” tutur Kyai Ma’ruf yang juga sibuk menjadi pengasuh Pondok Pesantren “An-Nawawi” Tanara Banten ini mengawali kisahnya terjun ke ekonomi syariah.

Kyai Ma’ruf termasuk tipe sosok otodidak yang ulet dan tidak mudah menyerah. Ia dengan cepat menguasai ilmu ekonomi syariah, apalagi ditambah dengan ilmu fiqh, yang dari awal dikuasainya. Berbicara dengannya tidak ubah seperti berbicara dengan ekonom senior yang dengan fasih mampu menjelaskan istilah–istilah teknis perbankan.

Selain itu, Ma’ruf Amin merupakan seorang politikus sekaligus ulama besar di Indonesia. Ia mengemban jabatan anggota Dewan Pertimbangan Presiden dalam dua periode berturut-turut. Di periode pertama, ia dilantik pada 10 April 2007. Sedangkan pada periode kedua, pelantikannya dilaksanakan pada 25 Januari 2010.

Dalam perjalanan karirnya, kyai yang lahir di Tangerang, Banten, pada 11 Maret 1943 ini, pernah menjabat posisi penting seperti Ketua Fraksi Golongan Islam DPRD DKI Jakarta, anggota MPR-RI, ketua komisi VI DPR-RI dan masih banyak lagi.

Cicit Syekh Nawawi Banten ini mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, dan menyelesaikan kuliah di Universitas Ibnu Khaldun Bogor. Ia menerima penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) dalam bidang Hukum Ekonomi Syariah dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 2012.

RIWAYAT PENDIDIKAN

  • Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang
  • Universitas Ibnu Khaldun Bogor
RIWAYAT PEKERJAAN
  • Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hubungan Antar Agama (2010 – 2014)
  • Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Kehidupan Beragama (2007-2009)
  • Anggota Koordinator Da’wah (KODI) DKI Jakarta
  • Anggota BAZIS DKI Jakarta
  • Ketua Fraksi Golongan Islam DPRD DKI Jakarta
  • Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta
  • Pimpinan Komisi A DPRD DKI Jakarta
  • Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (pertama)
  • Anggota MPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
  • Ketua Komisi VI DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
  • Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat
  • Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
  • Penasehat Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM-PBNU)
  • Dosen STAI Shalahuddin Al-Ayyubi Jakarta
  • Ra’is ‘Aam PBNU 2015-2020
  • Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI 2015-2020.



Biografi Lengkap Muhammad Nasir Djamil - Anggota DPR RI

Muhammad Nasir Djamil

Nama Lengkap : Muhammad Nasir Djamil
Tempat Lahir : Sumatera Utara, Indonesia
Tanggal Lahir : 22 Januari 1970
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Partai Politik : Partai Keadilan Sejahtera

Biografi Lengkap Muhammad Nasir Djamil - Anggota DPR RI
Muhammad Nasir Djamil - Anggota DPR RI


BIOGRAFI MUHAMMAD NASIR DJAMIL – ANGGOTA DPR RI


Muhammad Nasir Djamil merupakan anggota DPR periode 2009 - 2014 yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera. Ia saat ini bertanggungjawab sebagai anggota Komisi III yang membidangi Hukum, HAM, dan Keamanan.

Sebelum berkecimpung ke dunia politik, masa re-maja Nasir sebenarnya sudah banyak menekuni sejumlah aktivitas. Bahkan dia pernah menjadi vokalis group band aliran slow rock Nyetanus (Nyentrik tapi Minus) dan sempat mengisi beberapa panggung hiburan di sekolahnya saat SMA. Nasir tumbuh menjadi pemuda yang mulai mencintai dunia politik. Kepeduliannya terhadap masalah-masalah yang bergolak di daerah NAD memberinya semangat untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat NAD. Ia terjun secara total menjadi anggota legislatif di DPRD NAD periode 1999-2004. Sukses mengemban tugas di tingkat provinsi, Nasir dipercaya kembali untuk meluncur dan menduduki kursi DPR RI dari Fraksi PKS selama dua periode, yakni 2004- 2009 dan 2009-2014.

Sosok politisi muda yang patriotis merupakan julukannya dari NAD. Ini karena ia satu-satunya perwakilan Fraksi PKS di kursi Dewan yang menolak pesangon sebesar Rp 75 juta saat meninggalkan kursi DPRD NAD. Ia juga satu-satunya anggota dewan yang berani menolak Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Gubernur NAD, Abdullah Puteh, yang terlibat kasus korupsi APBD.

Sarjana Institut Agama Islam (IAIN) Ar-Raniri Banda Aceh ini juga menjabat ketua Pokja Pertanahan DPR RI. anggota grup kerjasama bilateral DPR RI - Parlemen Korea Selatan dan menjadi Tim Pengawas DPR RI terhadap rehabilitasi plan rekonstruksi Aceh-Nias, serta menjadi Tim Pemantau DPR RI terhadap implementasi MoU Helsinki antara Pemerintah RI-GAM.

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. ?-1982, SD, SDN 45, MEDAN
2. 1982-1985, SLTP, SMPN 01 Langsa, ACEH TIMUR
3. 1985-1988, SLTA, SMAN 01 Langsa, ACEH
4. 2009-Sekarang, Universitas Nasional
a. Kandidat Master Ilmu Politik

Monday, October 10, 2016

Biografi Tri Rismaharini - Wali Kota Surabaya

Tri Rismaharini

Nama Lengkap : Tri Rismaharini
Profesi : Insinyur, Politikus
Tempat Lahir : Kediri, Jawa Timur, Indonesia
Tanggal Lahir : 20 November 1961
Alma Mater : Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Suami  :  Ir. Djoko Saptoadji
Anak : Fuad Bernardi , Tantri Gunarni

Biografi Tri Rismaharini - Wali Kota Surabaya
Tri Rismaharini - Wali Kota Surabaya

BIOGRAFI TRI RISMAHARINI


Dr.(H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M.T merupakan Wali Kota Surabaya yang menjabat sejak 17 Februari 2016. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai wali kota Surabaya pada 28 September 2010 hingga 28 September 2015. Risma adalah wanita pertama yang terpilih sebagai Wali Kota Surabaya sepanjang sejarah. Risma juga tercatat sebagai wanita pertama yang dipilih langsung menjadi wali kota melalui pemilihan kepala daerah sepanjang sejarah demokrasi Indonesia di era reformasi dan merupakan kepala daerah perempuan pertama di Indonesia yang berulang kali masuk dalam daftar pemimpin terbaik dunia.

Melalui pemilihan langsung, Risma menggantikan Bambang Dwi Hartono yang kemudian menjabat sebagai wakilnya. Pasangan Risma-Bambang diusung oleh PDI-P dan memenangi pilkada Surabaya 2010 dengan perolehan suara mencapai 358.187 suara atau 38,53 persen dari jumlah suara keseluruhan. Pasangan ini dilantik pada tanggal 28 September 2010 oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam sidang paripurna DPRD Kota Surabaya. Namun di tengah masa jabatan, Bambang D. H. mengundurkan diri pada 14 Juni 2013 karena maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur pada pilkada Jawa Timur 2013. Pasca pengunduran diri Bambang, Risma didampingi oleh Wisnu Sakti Buana, putra politisi senior PDI-P / wakil ketua MPR RI periode 1999-2004, Ir. Soetjipto, yang terpilih secara aklamasi sebagai wakil wali kota Surabaya dalam sidang paripurna DPRD Kota Surabaya pada 8 November 2013 dan resmi dilantik pada tanggal 24 Januari 2014.

Pada Pilkada Serentak 2015, pasangan Risma-Wisnu diusung oleh PDI-P dan terpilih kembali dengan meraih kemenangan mutlak yakni sebesar 893.087 suara atau 86,34 persen dari jumlah suara keseluruhan. Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana dilantik sebagai wali kota dan wakil wali kota Surabaya untuk masa bakti 2016-2021 pada tanggal 17 Februari 2016 oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Gedung Negara Grahadi bersamaan dengan pelantikan 16 bupati/wali kota hasil Pilkada Serentak 2015 di Jawa Timur.

Sebelum menjadi wali kota, Risma menjabat Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya dan Kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya (Bappeko) hingga tahun 2010. Risma meniti karier sebagai seorang pegawai negeri sipil (PNS) Kota Surabaya sejak dekade 1990-an.

Biografi Tri Rismaharini - Wali Kota Surabaya
Tri Rismaharini - Wali Kota Surabaya


RIWAYAT PENDIDIKAN

Tri Rismaharini menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri Kediri dan lulus pada tahun 1973. Ia melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Surabaya, lulus pada tahun 1976, kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Umum Negeri 5 Surabaya dan lulus pada tahun 1980.

Ia menempuh pendidikan sarjana di jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan lulus pada tahun 1987. Ia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana Manajemen Pembangunan Kota di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, lulus pada tahun 2002. Dalam acara ITS EXPO, April 2014, Tri Rismaharini mengungkap keinginan untuk menjadi dosen di almamater seusai selesai mengabdi sebagai Wali Kota Surabaya.

Pada 4 Maret 2015, ia mendapatkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Gelar kehormatan tersebut diberikan dalam bidang Manajemen Pembangunan Kota di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.

RIWAYAT PEKERJAAN

  • Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (1997)
  • Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Dinas Bangunan Kota Surabaya (2001)
  • Kepala Cabang Dinas Pertamanan Kota Surabaya (2001)
  • Kepala Bagian Bina Pembangunan (2002)
  • Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan (2005)
  • Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya (2005)
  • Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (2008)
  • Wali Kota Surabaya (2010-2015; 2016-Sekarang)

Saturday, October 8, 2016

Biografi Lengkap Asman Abnur - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi


ASMAN  ABNUR

Nama Lengkap : Asman Abnur
Profesi : Politisi, Pengusaha
Tempat Lahir : Padang Pariaman, Sumatera Barat
Tanggal Lahir :  2 Maret 1961
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Istri  :  Zasjuniarti

Biografi Lengkap Asman Abnur - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi
ASMAN ABNUR

BIOGRAFI ASMAN ABNUR – Menteri Pemberdayaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi

H. Asman Abnur, S.E., M.Si merupakan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi Indonesia pada Kabinet Kerja yang dilantik sejak tanggal 27 juli 2016. Asman juga seorang pengusaha dan politisi Indonesia. Ia adalah mantan anggota DPR RI dari kepulauan Riau.

Asman yang merupakan putra Minangkabau asal Pariaman, lahir dari pasangan H. Aburuddin Hamzah dan Hj. Nurcahya. Ayahnya merupakan seorang pedagang emas di Tanjung Pinang dan Batam.

Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya, Asman melanjutkan usaha orang tuanya berjualan emas. Dari usaha ini ia kemudian mengembangkan berbagai macam jenis usaha, diantaranya beberapa unit SPBU, sejumlah restoran, apotek, pusat kebugaran, Bank Perkreditan Rakyat Konvensional & Syariah, dan money changer. Karena aktif di dunia usaha, ia pernah memegang berbagai posisi penting, diantaranya Ketua HIPMI Batam dan Ketua KadinBatam. Kini aktivitas bisnisnya merentang antara Batam, Singapura, dan Jakarta.

Asman memulai kariernya di bidang politik dengan menduduki kursi DPRD Kota Batam (1999-2004). Ia kemudian menjabat Wakil Walikota Batam, sebelum akhirnya mengundurkan diri karena ingin mencalonkan diri menjadi wakil rakyat di DPR RI. Pada tahun 2004 ia menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PAN(Partai Amanat Nasional). Hingga saat ini ia masih menduduki kursi parlemen mewakili daerah pemilihan Kepulauan Riau. Di DPR RI ia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi X dan Ketua Panitia Kerja (Panja) BUMN.


Pada 27 Juli 2016, Presiden Joko Widodo memilihnya menjadi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia.

Selain aktif di dunia bisnis dan politik, Asman juga terjun mengurusi urusan sosial-keagamaan. Di Batam, ia membangun Masjid Jabal Arafah (MJA) serta tempat wisata religi MJA Tower setinggi 58 meter. Ia menikah dengan Zas Juniarti dan dikaruniai dua orang anak.

RIWAYAT PENDIDIKAN

  • SMEA, Tanjung Pinang (1979)
  • D3 FE Akuntansi Universitas Andalas, Padang (1983)
  • S1 FE Universitas Ekasakti, Padang (1990)
  • S2 Magister Sains (Msi) Universitas Airlangga, Surabaya (2004)


RIWAYAT PEKERJAAN

  • Ketua Asosiasi Perdagangan Valuta Asing Batam (1990-1992)
  • Ketua HIPMI Batam (1995-1998)
  • Ketua KADIN Batam (1999-2004)
  • Ketua Tim Pengkajian FTZ Batam (2000-2001)
  • Ketua BAZIS Batam (2000-2004)
  • Anggota DPRD Kota Batam (2000-2001)
  • Wakil Walikota Batam (2001-2003)
  • Wakil Ketua Komisi XI DPR RI (2004-2009)
  • Ketua Komisi X DPR RI
  • Ketua Panitia Kerja (Panja) BUMN
  • Ketua Yayasan Masjid Jabal Arafah


SUMBER


Friday, October 7, 2016

Biografi Hadi Thayeb - Gubernur Aceh ke -12


 Hadi Thayeb

Nama Lengkap : Hadi Thayeb
Profesi : Diplomat
Tempat Lahir : Peureulak, Aceh Timur, Aceh, Hindia Belanda
Tanggal Lahir : 14 September 1922
Meninggal : 10 Januari 2014 (umur 91)
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia

Biografi Hadi Thayeb - Gubernur Aceh ke -12
Hadi Thayeb - Gubernur Aceh ke -12


BIOGRAFI HADI THAYEB - Gubernur Aceh ke -12


Teuku Mohammad Hadi Thayeb adalah putra Teuku Tjhik Haji Mohammad Thayeb, pejuang Indonesia dan uleebalang terakhir dari Peureulak, Aceh Timur, yang "diasingkan” oleh Belanda dari Aceh. Hadi, anak ke-lima dari delapan bersaudara, mengikuti jejak ayahnya untuk mewujudkan impian kemerdekaan Indonesia.

Sejak kecil, Hadi bercita-cita menjadi dokter. Setelah menyelesaikan sekolahnya di HBS Jakarta, ia masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Tetapi, pada masa itu, penjajahan Jepang telah menyusup permukaan Indonesia. Dengan demikian, Hadi yang termasuk alumni FKUI/Salemba 6, terpaksa berhenti masa pendidikan kedokterannya pada tanggal 8 Maret 1942. FKUI awalnya di bentuk oleh Pemertinah Hindia Belanda pada tanggal 16 Agustus 1927, atas nama Geneeskundige Hoogeschool. Kedatangan Jepang mengakibatkan penetutupan Sekolah Tinggi Kedokteran, dan diberi nama Ika Dai Gaku pada tanggal 29 April 1943 kemudian.

Mula-mulanya, Hadi bertugas sebagai Pemimpin Kantor Urusan Indonesia pada tahun 1942 hingga 1945. Selain itu, ia menjadi anggota Seinendan (Barisan Pemuda) dari 1944 sampai 1945. Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945, Hadi diajak oleh Achmad Soebardjo (Menteri Luar Negeri Indonesia pertama) untuk membentuk dan mendirikan kantor Departemen Luar Negeri. Untuk sementara itu, rumah/garasi Achmad Soebardjo di Jl. Cikini no. 80-82 diubah dan digunakan sebagai kantor Deplu. Sejak itu, Hadi menjadi pegawai permanen di Deplu. Ia termasuk enam pegawai pertama Deplu (dua di antaranya Bapak Achmad Soebardjo dan Ibu Herawati Diah).

Hadi dikenal terutama sebagai orang diplomat dalam masa kariernya. Ia menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, dan Duta Besar Indonesia untuk Italia, Polandia, Swiss dan Britania Raya. Sebelumnya ia ditugaskan sebagai Chargé d’affaires di Meksiko dan Paris. Selain itu, jabatan yang pernah diduduki atau diisi oleh Hadi adalah Menteri Perindustrian, Wakil Gubernur Lemhannas dan Gubernur Aceh.

Riwayat Pendidikan

  • Hogere Burger School [HBS Jakarta] (1940)
  • Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (Tidak Selesai, 1942)


Riwayat Pekerjaan

  • Sekretaris I KBRI Paris (1952)
  • Chargé d’affaires/Kuasa Usaha Tetap RI Meksiko (1958-1960)
  • Chargé d’affaires/Kuasa Usaha Tetap RI Paris (1960-1961)
  • Duta Besar RI Italia (1961-1965)
  • Menteri Perindustrian Dasar (Kabinet Dwikora I: Agustus 1964 - Februari 1966) (Diganti/Diangkat tahun 1965)
  • Menteri Perindustrian Kerajinan (Kabinet Dwikora II: Februari 1966 - Maret 1966)
  • Menteri Perindustrian Dasar, Tekstil dan Kerajinan (Kabinet Dwikora III: Maret 1966 - Juli 1966)
  • Duta Besar RI Polandia (1970-1974)
  • Wakil Gubernur Lemhannas (1974-1979)
  • Duta Besar RI Arab Saudi (1979-1981)
  • Gubernur Daerah Istimewa Aceh (1981-1986)
  • Duta Besar RI Swiss (1987-1990)
  • Duta Besar RI Britania Raya (1990-1993)




Thursday, October 6, 2016

Biografi Kyai Haji Ahmad Dahlan - Pendiri Muhammadiyah

Kyai Haji Ahmad Dahlan

Nama Lengkap : Kyai Haji Ahmad Dahlan
Tempat Lahir : Yogyakarta
Tanggal Lahir :  1 Agustus 1868
Meninggal : 23 Februari 1923 di Yogyakarta
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Istri  :  Hj. Siti Walidah - Nyai Abdullah - Nyai Rum - Nyai Aisyah - Nyai Yasin
Anak : Djohanah - Siradj Dahlan - Siti Busyro - Irfan Dahlan - Siti Aisyah - Siti Zaharah - Dandanah

Biografi Kyai Haji Ahmad Dahlan - Pendiri Muhammadiyah
Kyai Haji Ahmad Dahlan


BIOGRAFI KYAI HAJI AHMAD DAHLAN


Kyai Haji Ahmad Dahlan merupakan seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ayahnya K.H Abu Bakar merupakan seorang ulama dan khatib terkemuka di Masjid Besar Kesultanan Yogyakarta pada masa itu, dan ibunya adalah puteri dari H.Ibrahim yang juga menjabat penghulu Kesultanan Ngayogyakarta hadiningrat pada masa itu.
Nama kecil KH. Ahmad Dahlan adalah muhammad Darwisy. Ia adalah anak keempat dari tujuh orang bersaudara yang keseluruhan saudaranya perempuan, kecuali adik bungsunya. Ahmad Dahlan termasuk keturunan yang kedua belas dari Maulana malik Ibrahim, salah seorang yang terkemuka di antara Walisongo, yaitu pelopor penyebaran agama Islam di Jawa.Silsilahnya tersebut ialah Maulana Malik Ibrahim, Maulana Ishaq, Maulana 'Ainul Yaqin, Maulana Muhammad Fadlullah (Sunan Prapen), Maulana Sulaiman Ki Ageng Gribig (Djatinom), Demang Djurung Djuru Sapisan, Demang Djurung Djuru Kapindo, Kyai Ilyas, Kyai Murtadla, KH. Muhammad Sulaiman, KH. Abu Bakar, dan Muhammad Darwisy (Ahmad Dahlan).

Pada umurnya 15 tahun , ahmad dahlan pergi haji dan tinggal di mekkah selama lima tahun. Pada periode ini, Ahmad Dahlan mulai berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran pembaharu dalam Islam, seperti Muhammad Abduh, Al-Afghani, Rasyid Ridha dan Ibnu Taimiyah. Ketika pulang kembali ke kampungnya tahun 1888, ia berganti nama menjadi Ahmad Dahlan.

Pada tahun 1903, ia bertolak kembali ke Mekah dan menetap selama dua tahun. Pada masa ini, ia sempat berguru kepada Syeh Ahmad Khatib yang juga guru dari pendiri NU, KH. Hasyim Asyari. Pada tahun 1912, ia mendirikan Muhammadiyah di kampung Kauman, Yogyakarta.

Sepulang dari Mekkah, ia menikah dengan Siti Walidah, sepupunya sendiri, anak Kyai Penghulu Haji Fadhil, yang kelak dikenal dengan Nyai Ahmad Dahlan, seorang Pahlawanan Nasional dan pendiri Aisyiyah. Dari perkawinannya dengan Siti Walidah, KH. Ahmad Dahlan mendapat enam orang anak yaitu Djohanah, Siradj Dahlan, Siti Busyro, Irfan Dahlan, Siti Aisyah, Siti Zaharah. Di samping itu KH. Ahmad Dahlan pernah pula menikahi Nyai Abdullah, janda H. Abdullah. la juga pernah menikahi Nyai Rum, adik Kyai Munawwir Krapyak. KH. Ahmad Dahlan juga mempunyai putra dari perkawinannya dengan Nyai Aisyah (adik Adjengan Penghulu) Cianjur yang bernama Dandanah. Ia pernah pula menikah dengan Nyai Yasin Pakualaman Yogyakarta.

Di samping aktif dalam menggulirkan gagasannya tentang gerakan dakwah Muhammadiyah, ia juga dikenal sebagai seorang wirausahawan yang cukup berhasil dengan berdagang batik yang saat itu merupakan profesi wiraswasta yang cukup menggejala di masyarakat.

Sebagai seorang yang aktif dalam kegiatan bermasyarakat dan mempunyai gagasan-gagasan cemerlang, Dahlan juga dengan mudah diterima dan dihormati di tengah kalangan masyarakat, sehingga ia juga dengan cepat mendapatkan tempat di organisasi Jam'iyatul Khair, Budi Utomo, Syarikat Islam dan Comite Pembela Kanjeng Nabi Muhammad SAW.

Pada tahun 1912, Ahmad Dahlan pun mendirikan organisasi Muhammadiyah untuk melaksanakan cita-cita pembaruan Islam di bumi Nusantara. Ahmad Dahlan ingin mengadakan suatu pembaruan dalam cara berpikir dan beramal menurut tuntunan agama Islam. la ingin mengajak umat Islam Indonesia untuk kembali hidup menurut tuntunan al-Qur'an dan al-Hadits. Perkumpulan ini berdiri bertepatan pada tanggal 18 November 1912. Dan sejak awal Dahlan telah menetapkan bahwa Muhammadiyah bukan organisasi politik tetapi bersifat sosial dan bergerak di bidang pendidikan.

Gagasan pendirian Muhammadiyah oleh Ahmad Dahlan ini juga mendapatkan resistensi, baik dari keluarga maupun dari masyarakat sekitarnya. Berbagai fitnahan, tuduhan dan hasutan datang bertubi-tubi kepadanya. la dituduh hendak mendirikan agama baru yang menyalahi agama Islam. Ada yang menuduhnya kyai palsu, karena sudah meniru-niru bangsa Belanda yang Kristen, mengajar di sekolah Belanda, serta bergaul dengan tokoh-tokoh Budi Utomo yang kebanyakan dari golongan priyayi, dan bermacam-macam tuduhan lain. Saat itu Ahmad Dahlan sempat mengajar agama Islam di sekolah OSVIA Magelang, yang merupakan sekolah khusus Belanda untuk anak-anak priyayi. Bahkan ada pula orang yang hendak membunuhnya. Namun ia berteguh hati untuk melanjutkan cita-cita dan perjuangan pembaruan Islam di tanah air bisa mengatasi semua rintangan tersebut.

Pada tanggal 20 Desember 1912, Ahmad Dahlan mengajukan permohonan kepada Pemerintah Hindia Belanda untuk mendapatkan badan hukum. Permohonan itu baru dikabulkan pada tahun 1914, dengan Surat Ketetapan Pemerintah No. 81 tanggal 22 Agustus 1914. Izin itu hanya berlaku untuk daerah Yogyakarta dan organisasi ini hanya boleh bergerak di daerah Yogyakarta. Dari Pemerintah Hindia Belanda timbul kekhawatiran akan perkembangan organisasi ini. Maka dari itu kegiatannya dibatasi. Walaupun Muhammadiyah dibatasi, tetapi di daerah lain seperti Srandakan, Wonosari, Imogiri dan lain-Iain telah berdiri cabang Muhammadiyah. Hal ini jelas bertentangan dengan keinginan pemerintah Hindia Belanda. Untuk mengatasinya, maka KH. Ahmad Dahlan menyiasatinya dengan menganjurkan agar cabang Muhammadiyah di luar Yogyakarta memakai nama lain. Misalnya Nurul Islam di Pekalongan, Al-Munir di Ujung Pandang, Ahmadiyah di Garut. Sedangkan di Solo berdiri perkumpulan Sidiq Amanah Tabligh Fathonah (SATF) yang mendapat pimpinan dari cabang Muhammadiyah. Bahkan dalam kota Yogyakarta sendiri ia menganjurkan adanya jama'ah dan perkumpulan untuk mengadakan pengajian dan menjalankan kepentingan Islam.

Berbagai perkumpulan dan jama'ah ini mendapat bimbingan dari Muhammadiyah, di antaranya ialah Ikhwanul-Muslimin, Taqwimuddin, Cahaya Muda, Hambudi-Suci, Khayatul Qulub, Priya Utama, Dewan Islam, Thaharatul Qulub, Thaharatul-Aba, Ta'awanu alal birri, Ta'ruf bima kanu wal- Fajri, Wal-Ashri, Jamiyatul Muslimin, Syahratul Mubtadi.

Dahlan juga bersahabat dan berdialog dengan tokoh agama lain seperti Pastur van Lith pada 1914-1918. Van Lith adalah pastur pertama yang diajak dialog oleh Dahlan. Pastur van Lith di Muntilan yang merupakan tokoh di kalangan keagamaan Katolik. Pada saat itu Kiai Dahlan tidak ragu-ragu masuk gereja dengan pakaian hajinya.

Gagasan pembaharuan Muhammadiyah disebarluaskan oleh Ahmad Dahlan dengan mengadakan tabligh ke berbagai kota, di samping juga melalui relasi-relasi dagang yang dimilikinya. Gagasan ini ternyata mendapatkan sambutan yang besar dari masyarakat di berbagai kota di Indonesia. Ulama-ulama dari berbagai daerah lain berdatangan kepadanya untuk menyatakan dukungan terhadap Muhammadiyah. Muhammadiyah makin lama makin berkembang hampir di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, pada tanggal 7 Mei 1921 Dahlan mengajukan permohonan kepada pemerintah Hindia Belanda untuk mendirikan cabang-cabang Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Permohonan ini dikabulkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 2 September 1921.

Sebagai seorang yang demokratis dalam melaksanakan aktivitas gerakan dakwah Muhammadiyah, Dahlan juga memfasilitasi para anggota Muhammadiyah untuk proses evaluasi kerja dan pemilihan pemimpin dalam Muhammadiyah. Selama hidupnya dalam aktivitas gerakan dakwah Muhammadiyah, telah diselenggarakan dua belas kali pertemuan anggota (sekali dalam setahun), yang saat itu dipakai istilah AIgemeene Vergadering (persidangan umum).

Atas jasa-jasa KH. Ahmad Dahlan dalam membangkitkan kesadaran bangsa Indonesia melalui pembaharuan Islam dan pendidikan, maka Pemerintah Republik Indonesia menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional dengan surat Keputusan Presiden no. 657 tahun 1961. Dasar-dasar penetapan itu ialah sebagai berikut:

  • KH. Ahmad Dahlan telah mempelopori kebangkitan ummat Islam untuk menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah yang masih harus belajar dan berbuat;
  • Dengan organisasi Muhammadiyah yang didirikannya, telah banyak memberikan ajaran Islam yang murni kepada bangsanya. Ajaran yang menuntut kemajuan, kecerdasan, dan beramal bagi masyarakat dan umat, dengan dasar iman dan Islam;
  • Dengan organisasinya, Muhammadiyah telah mempelopori amal usaha sosial dan pendidikan yang amat diperlukan bagi kebangkitan dan kemajuan bangsa, dengan jiwa ajaran Islam; dan
  • Dengan organisasinya, Muhammadiyah bagian wanita (Aisyiyah) telah mempelopori kebangkitan wanita Indonesia untuk mengecap pendidikan dan berfungsi sosial, setingkat dengan kaum pria.


KH. Ahmad Dahlan meninggal pada tahun 1923 dan dimakamkan di pemakaman KarangKajen, Yogyakarta


SUMBER : WIKIPEDIA