Wednesday, August 17, 2016

Bahaya Boraks dan Formalin Terhadap Kesehatan

Bahaya Boraks dan Formalin Terhadap Kesehatan  - Boraks adalah garam natrium yang biasanya digunakan di industri nonpangan , seperti industri kertas , gelas , pengawet kayu dan keramik. Biasanya borak berupa serbuk kristal putih, tidak berbau , mudah larut dalam air,  tetapi boraks tidak dapat larut dalam alkohol. 

Bahaya Boraks dan Formalin Terhadap Kesehatan
Bahaya Boraks dan Formalin Terhadap Kesehatan 

Asam Borat sering digunakan dalam pengebotan dan kosmetika. Misalnya larutan asam borat dalam air digunakan sebagai obat cuci mata dan dikenal sebagai boor water, selain itu asam borat juga digunakan sebagai obat kumur, semprot hidung dan salep luka kecil. Namun borat ini tidak boleh diminum atau digunakan pada luka luas, karena beracun saat terserat masuk dalam tubuh. 

Jika Sering mengonsumsi makanan berboraks maka bisa menyebabkan gangguan otak , hati  lemak dan ginjal. Dalam jumlah banyak , borak bisa menyebabkan deman , anuria( tidak terbentuknya urin), koma, merangsa sistem saraf pusat, menimbulkan depresi , apatis , sianosis , tekanan darah turun , kerusakan ginjal , pingsan bahkan hingga kematian. 

Berikut Beberapa Pengaruh Boraks Terhadap Kesehatan

a. Tanda dan gejala akut :
Muntah-muntah, diare, konvulsi dan depresi SSP(Susunan Syaraf Pusat)

b. Tanda dan gejala kronis
- Nafsu makan menurun
- Gangguan pencernaan
- Gangguan SSP : bingung dan bodoh
- Anemia, rambut rontok dan kanker.

Sedangkan Formalin adalah cairan yng tidak berwarna dan digunaka sebagai desinfektan, pembasmi serangga, dan juga pengawet yang digunakan dalam indsutri tekstil dan kayu. Bau formalin sangat menyengat dan juga mudah larut dalam air maupun alkohol. 

Pada formalin mengandung sekitar 37% formadehid dalam air. Biasanya ditambah metanol hingga 15% sebagai pengawet. Barang ini biasa digunakan sebagai bahan perekat untuk kayu lapis dan disinfektan untuk peralatan rumahsakit serta untuk pengawet mayat. Formalin juga dilerang keras digunakan untuk pengawet makanan.

Apabila terhirup formalin , mengenai kulit dan tertelan , maka bisa menyebablan luka bakar , iritasi saluran pernafasan , reaksi alergi , dan bahaya kanker pada manusia. Bahkan bisa menyebabkan kematian jika tertelan sebanyak 2 sendok makan atau 30 mL formalin. 

Berikut Gejala – Gejala yang ditumbulkan jika tertelan Formalin 

  • Mulut , tenggorokan dan perut terasa terbakar.
  • Sakit menelan 
  • Mual 
  • Diare
  • Sakit Perut 
  • Sakit Kepala 
  • Hiportensi 
  • Kejang 
  • Bahkan bisa koma


Selain itu, Jika tertelan formalin juga bisa menyebabkan kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan syaraf pusat dan ginjal.

Beberapa pengaruh formalin terhadap kesehatan adalah sebagai berikut.

a. Jika terhirup bisa menyebabkan rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan , sukar bernafas , nafas pendek, sakit kepala, dan dapat menyebabkan kanker paru-paru. 
b. Jika terkena kulit akan menyebabkan kemerahan pada kulit, gatal, dan kulit terbakar
c. Jika terkena mata akan menyebabkan mata memerah, gatal, berair, kerusakan mata, pandangan kabur, bahkan kebutaan
d. Jika tertelan akan menyebabkan mual, muntah-muntah, perut terasa perih, diare, sakit kepala, pusing, gangguan jantung, kerusakan hati, kerusakan saraf, kulit membiru, hilangnya pandangan, kejang, bahkan koma dan kematian.

Boraks dan Formalin sangat berguna dengan positif apabila digunakan sesuai dengan seharusnya, dan kedua bahan itu tidak boleh digunakan sebagai pengawet makanan karena sangat berbahaya bagi kesehatan sebagaimana yang telah diuraikan diatas. 

Namun saat ini banyak kita temukan pedagang yang menggunakan kedua bahan berbahaya ini demi mencari keuntungan sebanyak – banyaknya dan tidak memperdulikan bahanya. 

Berikut Beberapa Contoh  Makanan yang sering Digunakan Boraks dan Formalin dalam Pembuatannya 

- Bakso 
- Ikan 
- Tahu
- Mie


Boraks dan Formalin adalah bahan tambahan yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena keduanya merukan racun. Apabila terkonsumsi dalam konsentrat tinggi racunnya bisa mempengaruhi kerja syaraf. Kita tidak tau seberapa besar kadar konsetrat formalin dan boraks yang digunakan dalam suatu makanan. Oleh karena itu sebaiknya hindari makanan yang mengandung formalin dan boraks. 

Formalin dapat Merusak Saraf Pusat

Formalin merupakan bahan kimia yang kegunaanya untuk urusan luar tubuh, contohnya seperti untuk pembunuh hama, pengawet mayat , bahan disinfektan dalam industri plastik, busa, dan resin untuk kertas.

Di dalam formalin terkandung sekitar 37 persen formaldehid dalam air. Biasanya ditambahkan metanol hingga 15 persen sebagai pengawet.

Karena itulah apabila masuknya formalin pada tubuh maka bisa akut maupun kronis. Kondisi akut tampak dengan gejala alergi , mata berair , mual , muntah , iritasi , kemerahan , rasa terbakar , sakit perut dan pusing. 

Kondisi kronis akan tampak setelah dalam jangka lama dan berulang bahan ini masuk ke dalam tubuh. Gejalanya iritasi parah, mata berair, juga gangguan pencernaan, hati, ginjal, pankreas, sistem saraf pusat, menstruasi, dan memicu kanker.

Selain Boraks dan Formalin , BPOM menguji beberapa jenis bahan makanan yang mengandung bahan – bahan berbahaya seperti pewarna tekstil, kertas, dan cat (Rhodamin B), methanil yellow, amaranth. Penggunaan bahan – bahan tersebut sangan berbahaya dan bisa memicu kanker serta merusak ginjal dan hati. 

Bahan – Bahan tersebut biasanya ditambahkan pada jajanan anak – anak seperti es sirop atau cendol, minuman ringan seperti limun, kue, gorengan, kerupuk, dan saus sambal.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon

Note: Only a member of this blog may post a comment.