Aspek-aspek Komunikasi
Organisasi
Aspek-aspek Komunikasi Organisasi |
Pace dan Faules
(2002:553) mengatakan komunikasi organisasi meliputi aspek-aspek, yaitu:
Pertama, Peristiwa
komunikasi, berkaitan dengan seberapa jauh informasi diciptakan, ditampilkan,
dan disebarkan ke seluruh bagian dalam organisasi. Dalam konteks komunikasi
organisasi mengolah dan memproses informasi tersebut menurut Pace dan Faules
(2002:553) ada lima faktor penting yang harus diperhatikan agar organisasi
berjalan efektif. Ke lima faktor tersebut, yaitu
(1) kualitas
media informasi,
(2) aksesibilitas
informasi,
(3) penyebaran
informasi,
(4) beban
informasi, dan
(5) ketepatan
informasi.
1. Kualitas
media informasi
Kualitas media
informasi berkaitan dengan penerbitan, petunjuk tertulis, laporan, surat
elektronik (e-mail), video conferencing, voice messaging, faksimil, papan
buletin komputer, dan media lainnya yang dipergunakan dalam organisasi. Jika
faktor-faktor tersebut dinilai menarik, tepat, efisien, dan dapat dipercaya,
lazimnya para pegawai cenderung menyatakan kebanggaannya dalam bentuk kualitas
output organisasi.
2. Aksesibilitas
informasi
Aksesibilitas informasi
berkaitan dengan seberapa jauh informasi tersedia bagi para anggota organisasi
dari berbagai sumber dalam organisasi. Sumber-sumber informasi dalam organisasi
yang dimaksud menurut Pace dan Faules (2002:556) seperti rekan sekerja,
bawahan, pimpinan langsung atau tidak langsung, selentingan (grapevine)
penyelia langsung, dan juga dari informasi tertulis. Katz dan Kahn (dalam
Mitchell dan Larson, 1987:296) menyebutkan ada lima jenis informasi yang dapat
diakses dari atasan oleh para bawahannya, yaitu: (a) Job Instruction.
Directives stating what should be done and/or how to do it. (b) Job rationale.
Information designed to produce an understanding of the task and its relationship
to other organizational task. (c) Procedures and practices. Information about
regulations, policies, and benefits. (d) Performance feed back. Information
about how well an individual, group, or organizational unit is performing. (e)
Indoctrinations of goals. Information of an ideological nature design to
inculcate a sense of mission.
3. Penyebaran
Informasi
Penyebaran informasi
berkaitan dengan seberapa jauh informasi disebarkan keseluruh bagian dalam
organisasi dan bagaimana pula menerima informasi dari seluruh bagian
organisasi. Montana (da1am Purwanto, 2003:26) mengemukakan bagi organisasi yang
berskala kecil yang hanya memiliki beberapa pegawai, maka penyampaian informasi
dapat dilakukan secara langsung kepada para pegawainya, tetapi bagi organisasi
yang berskala besar yang memiliki ratusan bahkan ribuan pegawai, maka
penyampaian informasi kepada mereka merupakan suatu pekerjaan yang cukup rumit
yang pada pelaksanaannya akan membentuk suatu pola yang disebut pola komunikasi
(patterns of communications). Pola komunikasi ini dapat dibedakan ke dalam
saluran komunikasi formal (.formal communications channel) dan saluran
komunikasi non formal (informal communications channel). Dalam kaitannya dengan
proses penyampaian informasi dari pimpinan kepada bawahan, maka pola
transformasi informasinya dapat berbentuk komunikasi dari atas ke bawah,
komunikasi dari bawah ke atas, komunikasi horizontal, dan komunikasi diagonal.
4. Beban
Informasi
Menurut Pace dan Faules
(2002:498) beban informasi berkaitan dengan seberapa jauh para anggota
organisasi merasa bahwa mereka menerima informasi lebih banyak atau kurang
daripada yang dapat mereka tangani atau yang mereka perlukan agar dapat
berfungsi secara efektif.
5. Ketepatan
Informasi
Menurut Pace dan Faules
(2002:498) ketepatan informasi berkaitan dengan seberapa jauh (berapa bit)
informasi yang diketahui anggota organisasi tentang suatu informasi tertentu
dibandingkan dengan jumlah bit informasi sesungguhnya di dalam suatu informasi.
Ketepatan informasi (information fidelity) dalam komunikasi organisasi
berkaitan dengan kecermatan. Artinya, sejauhmana para anggota organisasi
memahami jumlah informasi yang didistribusikan kepada mereka sesuai dengan
jumlah informasi yang sesungguhnya ada dalam pesan tertentu.