MACAM –
MACAM LUMUT
1. Lumut
Hati (Hepaticopsida).
Lumut Hati (Hepaticopsida) |
Lumut hati tubuhnya berbentuk lembaran, menempel di
atas permukaan tanah, pohon atau tebing. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip
bentuk hati dan banyak lekukan. Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai
akar, batang, dan daun. Hal ini menyebabkan banyak yang menganggap kelompok
lumut hati merupakan kelompok peralihan dari tumbuhan Thallophyta menuju
Cormophyta. Lumut hati beranggota lebih dari 6000 spesies.Terdapat rizoid
berfungsi untuk menempel dan menyerap zat-zat makanan. Tidak memiliki batang
dan daun. Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk gemma (kuncup), secara
generatif dengan membentuk gamet jantan dan betina. Contohnya: Ricciocarpus,
Marchantia dan lunularia
CIRI – CIRI LUMUT HATI (Hepaticopsida)
- tubuhnya masih berupa talus dan mempunyai rhizoid
- Gametofitnya membentuk anteredium dan arkegonium yg berbntk spt payung.
- Sporofit perumbuhannnya terbatas krn tdk mempunyai jaringan meristematik
- Berkembang biak secara generatif dgn oogami, dan scr vegetatif dgn fragmentasi, tunas, dan kuncup eram
- Habitatnya ditempat lembab.
Susunan Tubuh
Berdasarkan bentuk talusnya lumut dapat dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu:
1). Lumut hati bertalus
2). Lumut hati berdaun
Menyerupai talus (dorsiventral), bagian atas dorsal
berbeda dengan bagian bawah ventral. Daun bila ada tampak rusak dan tersusun
pada tiga deret pada batang sumbu. Alat kelamin terletak pada bagian dorsal
talus pada /pada jenis terletak pada bagian terminal, sporogonium sederhana
tersusun atas bagian kaki dan kapsul atau kaki tangkai dan kapsul. Mekanisme
merakahnya kapsul tidak menentu dan tidak teratur.
Seperti pita bercabang menggarpu dan menyerupai
rusuk ditengah mempunyai rizoid. Pada rusuk tengah, terdapat badan seperti
piala dengan tepi yang bergigi, yang disebut piala eram atau keranjang eram
kepala atau mangkok. Kemudian puncup-puncup eram atau tunas yang disebut gema
mudah terlepas oleh air hujan
Protonema lumut hati umumnya hanya berkembang
menjadi suatu bulu yang pendek. Sebagian besr lumut hati mempunyai sel-sel yang
mengandung minyak, minyak itu terdapat dalam bentuk yang spesifik kumpulan
tetes-tetes minyak aksiri dalam bentuk demikian. Minyak tadi tidak pernah
ditemukan pada tumbuhan lain.
Perkembangbiakan
Secara aseksual, menggunakan spora dan tunas, secara
seksual, ex: Maechantia. Anteridium terpancang pada permukaaan atas, bentuknya
seperti cakram. Dasar bunga betina agak melebar dan membentuk paying, dengan
cuping berbentuk jari, umumnya berjumlah 9. Arkegonium tumbuh pada alur-alur
diantara cuping-cuping dengan leher menekuk ke bawah. Anteridium merekah
mengeluarkan sperma menuju ke arkegonium. Generasi sporofit dari telur yang
sudah dibuahi (zigot). Zigot membelah membentuk embrio (bentuk bola), bagian
pangkal dari embrio membentuk kaki masuk kejaringan reseptakel. Bagian terbesar
dari janin membentuk kapsulyang dipisahkan dari bagian kaki zona yang terdiri
dari sel-sel yang disebut tangkai. Kapsul berisi sel induk spora yang
berkelompok (elater) yaitu benang-benang memanjang dengan dinding bagian dalam
terpilin. Setelah miosis terbentuklah tetraspora, tangkainya yang memanjang
arkegonium yang melebar jadi pecah dan kapsul jadi terdorong ke bawah. Kapsul
lalu mongering dan terbuka memancarkan spora, lepasnya spora dari kapsul
dibantu dengan adanya elater yang sifatnya higroskopik. Akibat mengeringnya
kapsul elater menggulung, menjadi kering dan mengadakan gerakan sentakan yang
melempar spora ke udara
2. Lumut
Daun ( Bryopsida sp).
Lumut Daun ( Bryopsida sp). |
Lumut daun dapat tumbuh di atas tanah-tanah gundul
yang periodic mengalami masa kekeringan, bahkan di atas pasir yang bergerak pun
dapat tumbuh. Selanjutnya lumut-lumut itu dapat kita jumpai di antara
rumput-rumput, di atas batu-batu cadas, pada batang dan cabang-cabang pohon, di
rawa-rawa tetapi jarang di air. Bryopsida merupakan class lumut terbesar,
terdiri 95% dari seluruh spesies lumut, kira-kira 9.500 spesies.Kelompok ini
terkenal dengan memilikinya spore capsules dengan gigi yaitu Arthrodontous;
yang terpisah dari lainnya dan tergabung di dasar dimana mereka mengikat untuk
membuka capsule. Gigi ini mengemuka saat penutup operculum jatuh. Pada kelompok
lumut lain, capsule adalah nematodontous dengan operculum terikat, atau lainnya
membuka tanpa operculum atau gigi.
Ciri - Ciri Lumut Daun ( Bryopsida sp).
Bryopsida adalah kelas yang terbesar di antara
anggota Bryophyta lainnya dan paling tinggi tingkat perkembangannya karena baik
gametofit maupun sporofitnya sudah mempunyai bagian-bagian yang lebih kompleks.
Gametofit dari lumut daun umumnya dibedakan dalam 2
tingkatan yaitu protonema yang terdiri dari benang bercabang-cabang, dan
gametafora yang berbatang dan berdaun.
Sporogonium dari lumut daun terdiri atas bagian
kaki, seta dan kapsul. Selanjutnya bagian kapsul mempunyai bagian-bagian yang
dinamakan apofise, kotak spora atau teka, dan tutup atau operkulum. 4.
Kebanyakan ahli bryologi membagi Bryopsida menjadi 3 anak kelas yaitu
Sphagnidae, Andreaeidae, dan Bryidae. Perbedaan dari ketiga anak kelas tersebut
terutama terletak pada struktur anatomi sporogoniumnya.
Anak kelas Sphagnidae mempunyai ciri-ciri antara
lain: protonema berbentuk daun kecil yang terdiri dari satu lapis sel,
gametafora pada ujungnya membentuk cabang-cabang sebagai roset yang menyerupai
jambul dan tidak mempunyai rizoid. Sporofit didukung oleh perpanjangan ujung
batang yang namanya pseudopodium.
Andreaeidae mempunyai persamaan dengan Sphagnidae
dalam hal sporofitnya yang didukung oleh pseudopodium, tetapi berbeda dalam hal
cara membukanya kapsul spora yaitu dengan membentuk 4 katup.
Anggota Bryidae yang tergolong Stegocarpi mempunyai
peristoma pada kapsul sporanya, didasarkan atas sifat dari peristomanya Bryidae
dibedakan menjadi 2 golongan yaitu Nematodonteae dan Arthrodonteae.
Peristoma adalah gigi-gigi atau rambut-rambut yang
mengelilingi stoma pada kapsul spora-spora yang dapat mengadakan gerakan
higroskopis, yaitu apabila spora-spora sudah masak peristoma bergerak membuka
ke arah luar hingga spora dapat keluar.
Dalam klasifikasi lumut daun, bentuk kapsul, jumlah
gigi peristom, bentuk operkulum maupun kaliptra dapat dijadikan dasar
penggolongan yang penting.
Protonema sekunder ialah protonema yang tidak
berasal dari perkecambahan spora, biasanya berupa benang-benang hijau seperti
ganggang. Melalui tunas-tunas yang timbul dari prononema sekunder dapat
terbentuk individu yang lebih banyak.
Susunan Tubuh
Lumut daun pada substrat dengan menggunakan rizoid
yang multiseluler yang dapat bercabang-cabang. Mempunyai daun yang berusuk dan
tersusun dalam 3-8 deret pada sumbunya. Sumbu (batang) pada lumut daun biasanya
menunjukkan deferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan silinder pusat.
Perkembangbiakan
Alat-alat kelamin terkumpul pada ujung batang atau
pada ujung cabang-cabangnya, dan dikelilingi oleh daun yang letaknya paling
atas. Daun-daun itu kadang-kadang mempunyai bentuk dan susunan yang khusus dan
seperti pada jungermaniales juga dinamakan Periantum.
Alat-alat kelamin itu dikatakan bersifat banci atau
berumah satu, jika dalam kelompok itu terdapat kumpulan arkegonium dan
anteridium terpisah tempatnya. Diantara alat-alat kelamin dalam kelompok itu
biasanya terdapat sejumlah rambut-rambut yang terdiri dari banyak sel dan dapat
mengeluarkan suatu cairan. Seperti pada tubuh buah fungi rambut-rambut steril
itu dinamakan Parafisis.
3. Lumut
Tanduk (Anthoceratopsida)
Lumut Tanduk |
Bentuk tubuhnya seperti lumut hati yaitu berupa
talus, tetapi sporofitnya berupa kapsul memanjang. Sel lumut tanduk hanya
mempunyai satu kloroplas. Dijumpai ditepi-tepi sungai atau danau dan seringkali
disepanjang selokan, dan ditepi jalan yang basah atau lembab. Contohnya
Anthocerros sp.
Ciri - Ciri Lumut Tanduk (Anthoceratopsida)
tubuhnya mirip lumut hati, ttpi berbeda pd
sporofitnya
berdasarkan analisis asam nukleat, ternyata lumut
ini berkerabatan plg dekat dgn tumbuhan berpembuluh dibanding dari kelas lain
pada tumbuhan lumut
gametofitnya berupa talus yg lebar dan tipis dgn
tepi yg berlekuk
rhizoid berada pada bagian ventral.
habitatnya didaerah yg mempunyai kelembaban tinggi.
Cthnya, Anthoceros leavis.
Susunan tubuh
Tubuh utama berupa gametofit yang mempunyai talus
berbentuk cakram dengan tepi bertoreh, biasanya melekat pada tanah dengan
perantara-perantara rizoid-rizoid susunan talus masih sederhana, sel-selnya
hanya mempunyai suatu kloroplas dengan satu pirunoid besar. Pada sisi bawah
talus terdapat stoma dengan dua sel penutup berbentuk ginjal.
Sporofit umumnya berupa kapsul yang berbentuk silender
dengan panjang antara 5-6 cm. pangkal sporofitnya dibungkus dengan selubung
dari jaringan gametofit.
Perkembangbiakan
Secara seksual, dengan membentuk anteridium dan
arkhegonium. Anteridium terkumpul pada suatu lekukan sisi atas talus arkegonium
juga terkumpul pada suatu lekukan pada sisi atas talus. Zigot mula-mula
membelah menjadi dua sel dengan suatu dinding pisah melintang. Sel diatas terus
membelah yang merupakan sporogenium diikuti oleh sel bagian bawah yang membelah
terus-menerus membentuk kaki ang berfungsi sebagai alat penghisap, bila
sporogenium masak makan akana pecah seperti buah plongan s, menghasilakan jaringan
yang terdiri dari beberapa deretan sel-sel mandul yang dinamakan kolumila inin
diselubungi oleh sel jaringan yang akemudian menghasilkan spora, yang disebut
arkespora.