Bacaan Dzikir dan Doa Sesudah Sholat Fardhu Lengkap
Sholat Fardhu merupakan shalat yang status hukumnya Fardhu,
yaitu wajib dilaksanakan.Shalat fardhu sendiri menurut hukumnya terbagi dua
macam: yaitu fardhu ‘Ain dan Fardhu Kifayah.
Fardhu Áin adalah yang diwajibkan kepada individu, seperti
shalat lima waktu dan shalat jumat untuk pria.
Fardhu Kifayah yaitu yang diwajibkan atas seluruh muslim namun
akan gugur dan menjadi sunnat bila telah dilaksanakan oleh sebagian muslim yang
lain. Yang termasuk dalam kategori ini adalah salat jenazah.
Anak Sedang Berdoa |
Bacaan Dzikir dan Doa Sesudah Sholat Fardhu Lengkap Arab, Latin dan Artinya
Wirid / Dzikir sesudah sholat adalah sebagai berikut:
a. Membaca Istighiar 3 kali:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
ASTAGHFIRULLAAHAL ‘AZHIIM ALLADZIILAA ILAAHA ILLAA HUWAL
HAYYUL QAYYUUM W A ATUUBU ILAIH (3 kali).
Artinya;
“Aku memohon ampun kepada Allah, Yang Maha Agung, yang tidak
ada Tuhan kecuali Dia, Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus
(makhluk-Nya), dan aku bertaubat kepada-Nya.”
b. Membaca:
لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHUU LAA SYARDKA LAH, LAHUL MULKU
WA LAHUL HAMDU YUHYH WA YUMIITU WA HUWA’ ALAA KULLI SYAI’IN QADHR. (10 X).
Artinya:
” Tidak ada Tuhan kecuali Allah sendiri, tak ada sekutu
bagi-Nya. Bagi-Nya-lah kerajaan, dan bagi-Nya-lah segala pujian. Ia
menghidupkan dan mematikan, dan Ia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
c. Membaca:
ALLAAHUMMA AJIRNII MINANNAAR (3 kali).
Artinya:
“Wahai Allah! Lindungilah aku dari api neraka”
d. Membaca:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمُ وَأَدْخِلْنَا اْلجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ
ALLAAHUMMA ANTAS SALAAM, WA MIN KAS SALAAM, WA ILAIKA YA
‘UUDUS SALAAM, FAHAYYINAA RABBANAA BIS SALAAM, WA ADKHILNAL JANNATA DAARAS
SALAAM, TABAARAKTA RABBANAA WA TA’AALAITA YAA DZAL IALAALIWALIKRAAM.
Artinya:
“Wahai Allah! Engkaulah (pemilik) kedamaian, dari Engkaulah
kedamaian, dan kepada Engkaulah kembalinya kedamaian. Oleh karena itu
hidupkanlah kami, wahai Tuhan kami, dengan penuh kedamaian. Masukkanlah kami ke
dalam surga, tempat kedamaian. Engkau, ya Tuhan kami, Maha Suci dan Maha
Tinggi, wahai Zat Yang Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan!”
e. Membaca:
ALLAAHUMMA LAA M A ANI’ A LIMA A A’THAITA, WALAA MU’THIYA
LIMA A MANA’TA. WALAA RAADDA LI MAA OADHAITA WALAA YANFA’U DZALJADDI MINKAL
JADDU.
Artinya:
“Wahai Allah! Tak ada yang dapat mencegah terhadap apa yang
telah Kau berikan. Tak ada yang dapat memberikan terhadap apa yang telah Kau
cegah. Tak ada yang dapat menolak terhadap apa yang telah Kau tetapkan. Dan
kemuliaan seseorang tak berguna baginya, hanya dari Engkaulah kemuliaan itu.”
f. Membaca isti’adzah dan surat Al-Fatihah
g. Membaca surat Al-Ikhlash
h. Membaca surat Al-Falaq
i. Membaca surat An-Naas
j. Membaca:
WA ILAAHUKUM ILAAHUW WAAHIDUL LAA ILAAHA ILLAA HUWAR
RAHMAANURRAHIIM.
Artinya:
“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa, tak ada Tuhan kecuai
Dia, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
k. Membaca ayat kursi :
ALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAY-YUUM. LAA T A’
KHUBZUHUU SINATUW WALAA NAUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATIWAMAA FIL ARDH. MAN DZAL
LADZII YASYFA’U ‘INDAHUU ILLAA BI IDZNIH. YA’LAMU MAA BAINA AYDIIHIM WAMAA
KHALFA HUM. WALAA YUHIITHUUNA BISYAI’IN MIN ‘ILMIHII ILLAA BIMAA S YA A’ WASI’A
KURSIYYUHUS SAMAA-WAATI WAL ARDHA WALAA YA’UUDUHUU HIFZHU-HUMAA WA HUWAL
‘ALIYYUL ‘AZHIIM.
Artinya:
“Allah, tiada Tuhan kecuali Dia, Yang Hidup kekal dan
terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Ia tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya-lah apa yang ada di langit dan di bumi. Tak ada yang dapat
memberi syafaat (pertolongan) di sisi Allah tanpa izin-Nya. Ia mengetahui apa
saja yang ada di depan dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui
apa-apa dari ilmu Allah selain yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi
langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah
Maha Tinggi lagi Maha Besar”.
Dilanjutkan dengan:
AAMANAR RASUULU BIMAA ‘UNZILA ‘ILAIHI MIR RABBIHIWAL
MU’MINUUNA KULLUN AAMANA BILLAA-HI WA M ALA A’ IKATIHII WA KUTUBIHII WA
RUSULIHII LAA NUFARRIQU BAINA AHADIM MIR RUSULIHII WA QAALUU SAMI’NAA WA ‘ATHA’NAA
GHUFRAANAKA RABBANAA WA ‘ILAIKAL MASHIIRU.
Artinya:
“Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan
kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya
beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.
(Mereka mengatakan) : “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan
yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan : “Kami dengar dan kami
taat”. (Mereka berdoa) : “Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan hanya kepada
Engkau-lah tempat kembali.”
Dilanjutkan dengan:
LAA YUKALLIFULLAAHU NAFSAN ILLAA WUS’AHAA. LAHAA MAA KASABAT
WA ‘ALAIHAA MAKTASABAT. RABBANAA LAA TU’ A AKHIDZN A A IN NASIINAA AU
‘AKHTHA’NAA. RABBANAA WA LAA TAHMIL ‘ALAINAA ‘ISHRAN KAMAA HAMALTAHUU ‘ALAL
LADZIINA MIN QABLINAA. RABBANAA WA LAA TU H A M MIL N A A MAA LAA THAAQATA
LANAA BIHII WA’FU ‘ANNAA WAGHFIR LANAA WARHAMNAA ANTA MAULAANAA FANSHUR-NAA
‘ALAL QAUMIL KAAFIRIINA.
Artinya:
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang dilakukannya dan ia
mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa) : “Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau
bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
pikulkan kepada kami apa yang kami tak sanggup memikulnya. Maafkanlah kami,
ampunilah kami, dan rahmatilah kami, Engkau Penolong kami, maka tolonglah kami
terhadap kaum yang kafir.”
Dilanjutkan dengan:
SYAHIDALLAAHU ANNAHUU LAAILAAHAILLAA HUWA WAL MALAA’IKATU WA
ULUL ‘ILMI QAA’IMAM BIL QISTHI LAA ILAAHA ILLAA HUWAL ‘AZIIZUL HAKIIM. INNAD
DIINA INDALLAAHIL ISLAAM.
Artinya:
“Allah menyatakan bahwa tak ada Tuhan kecuali Dia. Yang menegakkan
keadilan. Para malaikat dan orang-orang berilmu (juga menyatakan yang demikian
itu). Tak ada Tuhan kecuali Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.”
Dilanjutkan dengan:
QULILLAAHUMMA MAALIKAL MULKI, TU’TIL MULKA MAN TASYAA’U
WATANZI’UL MULKA MIM MAN TASYAA’U. WATU’IZZU MAN TASYAA’U WATUDZILLU MAN
TASYAA’U. BIYADIKAL KHAIRU, INNAKA ‘AL A A KULLI SYAI’IN QADIIR.
Artinya:
“Katakanlah: Wahai Tuhan Yang Mempunyai kerajaan, Engkau berikan
kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari
orang yang Engkau kehendaki. Engkaumuliakan orang yang Engkau kehendaki, dan
Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala
kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Dilanjutkan dengan:
TUULIJUL LAILA FINNAHAARIWA TUULIJUN NAHAARA FILLAILL W ATU
KHRIJUL HA YY A MINALMAYYITI, WA TUKHRIJUL MAYYITA MIN AL HAYYI. WA TARZUQU MAN
TASYAA’U BIGHAIRIHISAAB,
Artinya:
“Engkau masukkan malam ke dalam siang, dan Engkau masukkan
siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau
keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa saja yang
Engkau Kehendaki tanpa hisab.”
l. Membaca :
SUBHAANALLAAH 33X
(Maha Suci Allah)
ALHAMDU LILLAAH 33X
(Segala puji bagi Allah)
ALLAAHU AKBAR 33X
(Allah Maha Besar)
ALLAAHU AKBARU KABIRAW WALHAMDU LILLAAHI KATSIRAW WA
SUBHAANALLAAHI BUKRATAW WA ASHIILAA LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA
LAH ILAAHA W WAAHIDAW WARABBAN SYAAHIDAW WANAHNU LAHU MUSLiMUUN.
Artinya:
“Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala puji
bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi
dan petang. Tak ada Tuhan kecuali Allah sendiri, tak ada sekutu bagi-Nya, Tuhan
Yang Esa, dan Tuhan Yang Maha Menyaksikan, dan kepada-Nya kami berserah diri.”
m. Membaca:
ASTAGHFIRULLAAHAL ‘AZHIIM 3X
AFDHALUDZ DZIKRI FA’L AM ANNAHUU
LAA ILAAHA ILLALLAAH 3X
Ketahuilah bahwa d zikir yang paling utama adalah kalimat
‘LAA ILAAHA ILLALLAAH’ (Tak ada Tuhan kecuali Allah).”
LAA ILAAHA ILLALLAAH 100X
n. Membaca:
LAA ILAAHA ILLALLAAHU MUHAMMADUR RASUU-LULLAAH, SHALLALLAAHU
‘ALAIHI WASALLAMA.
Artinya:
“Tak ada Tuhan kecuali Allah, Nabi Muhammad adalah utusan
Allah. Semoga Allah memberi rahmat dan kesejahteraan kepadanya”.
Setelah selesai wirid, dilanjutkan dengan membaca doa yang
diinginkan atau lihat dibagian doa setelah sholat
Doa setelah shalat dengan detail sebagai berikut:
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM
ALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN. HAMDAY YU-WAAFII
NI’AMAHUU WA YUKAAFI’U MAZIIDAH. YAA RABBANAA LAKALHAMDU WA LAKASY SYUKRU
KA-MAA YAMBAGHIILI JALAALI WAJHIKA WA ‘AZHIIMI SUL-THAANIK.
ARTINYA:
“DENGAN NAMA ALLAH, YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG.
SEGALA PUJI BAGI ALLAH, TUHAN SEMESTA ALAM. PUJIAN YANG SEBANDING DENGAN
NIKMAT-NIKMAT-NYA DAN MENJAMIN TAMBAHANNYA. WAHAI TUHAN KAMI, BAGI-MU-LAH
SEGALA PUJI, DAN BAGI-MU-LAH SEGALA SYUKUR, SEBAGAIMANA LAYAK BAGI KELUHURAN
ZAT-MU DAN KEAGUNGAN KEKUASAAN-MU.”
DILANJUTKAN DENGAN:
ALLAAHUMMA SHALLIWASALLIM ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA
‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. SHALA ATAN TUN AJIHNAA BÍHAA MINJAMII’IL
AHWAALI WAL AAFAAT. WA TAQDHII LANAA BIHAA JAMII’AL HAAJAAT. WA TUTHAHHIRUNAA
BIHAA MIN JAMII’IS SAYYI’AAT. W ATARFA ‘ UN A A BIHAA ‘INDAKA ‘ A’LADDARAJAAT.
WA TUBALLIGHUNAA BIHAA AQSHAL GHAAYAATI MIN JAMII’IL KHAIRAATIFIL HAYAATIWA
BA’DAL MAMAAT. INNAHU SAMII’UN QARIIBUM MUJIIBUD DA’AWAAT WAYAA QAADHIYAL
HAAJAAT.
ARTINYA:
“WAHAI ALLAH! LIMPAHKANLAH RAHMAT DAN KESEJAHTERAAN KEPADA
PENGHULU KAMI, NABI MUHAMMAD, DAN KELUARGANYA. YAITU RAHMAT YANG DAPAT
MENYELAMATKAN KAMI DARI SEGALA KETAKUTAN DAN PENYAKIT, YANG DAPAT MEMENUHI
SEGALA KEBUTUHAN KAMI, YANG DAPAT MEN-SUCIKAN DIRI KAMI DARI SEGALA KEBURUKAN,
YANG DAPAT MENGANGKAT KAMI KE DERAJAT TERTINGGI DI SISI-MU, DAN YANG DAPAT
MENYAMPAIKAN KAMI KEPADA TUJUAN MAKSIMAL DARI SEGALA KEBAIKAN, BAIK SEMASA
HIDUP MAUPUN SESUDAH MATI. SESUNGGUHNYA DIA (ALLAH) MAHA MENDENGAR, MAHADEKAT, LAGI
MAHA MEMPERKENANKAN SEGALA DOA DAN PEMOHONAN, WAHAI ZAT YANG MAHAMEMENUHI
SEGALA KEBUTUHAN (HAMBA-NYA)”
DILANJUTKAN DENGAN:
ALLAAHUMMA INNAA NAS’ALUKA SALAAMATAN FTDDIINI WADDUN-YAA
WAL AAKHIRAH. WA ‘AAFIYA-TAN FIL JASADI WA SHIHHATAN FIL BADANI WA ZIYAADATAN
FIL ‘ILMI WA BARAKATAN FIRRIZQI WA TAUB ATAN QABLAL MAUT WA RAHM ATAN
‘INDALMAUT WA MAGHFIRATAN BA’D AL MAUT. ALLAAHUMMA HAWWIN ‘ALAINAA FII
SAKARAATIL MAUT WAN NAJAATA MINAN NAARI WAL ‘AFWA ‘INDAL HISAAB.
ARTINYA:
“WAHAI ALLAH! SESUNGGUHNYA KAMI MEMOHON KEPADA-MU
KESEJAHTERAAN DALAM AGAMA, DUNIA DAN AKHIRAT, KEAFIATAN JASAD, KESEHATAN BADAN,
TAMBAHAN ILMU, KEBERKAHAN REZEKI, TAUBAT SEBELUM DATANG MAUT, RAHMAT PADA SAAT
DATANG MAUT, DAN AMPUNAN SETELAH DATANG MAUT. WAHAI ALLAH! PERMUDAHLAH KAMI
DALAM MENGHADAPI SAKRATUL MAUT, (BERILAH KAMI) KESELAMATAN DARI API NERAKA, DAN
AMPUNAN PADA SAAT DILAKSANAKAN HISAB.”
DILANJUTKAN DENGAN:
ALLAAHUMMA INNAA NA’UUDZU BIKA MIN AL’ AJZI WAL KASALI WAL
BUKHLI WAL HARAMI WA ‘ADZAABIL QABRI.
ARTINYA:
“WAHAI ALLAH! SESUNGGUHNYA KAMI BERLINDUNG KEPADA-MU DARI
SIFAT LEMAH, MALAS, KIKIR, PIKUN DAN DARI AZAB KUBUR.”
DILANJUTKAN DENGAN:
ALLAAHUMMAINNAA NA’UUDZU BIKA MIN ‘ILMIN LAA YANFA’ W AMIN
QALBIN LAA YAKHSYA’ W AMIN NAFSIN LAA TASYBA’ WAMIN DA’WATIN LAA YUSTAJAABU
LAHAA.
ARTINYA:
“WAHAI ALLAH! SESUNGGUHNYA KAMI BERLINDUNG KEPADA-MU DARI
ILMU YANG TIDAK BERMANFAAT, DARI HATI YANG TIDAK KHUSYU’, DARI JIWA YANG TIDAK
KENAL PUAS, DAN DARI DOA YANG TAK TERKABUL.
DILANJUTKAN DENGAN:
RABBANAGH FIRLANAA DZUNUUBANAA WA LIWAA-LIDIINAA
WALIMASYAAYIKHINAA WA LIMU’ALLI-MIENAA WA LIMAN LAHUU H AQQUN’ ALAIN AA WA LIM
AN AHABBA WA AHSANA ILAINAA WA LIKAAFFATIL MUS LIMUN A AJMA’IIN.
ARTINYA:
“WAHAI TUHAN KAMI! AMPUNILAH DOSA-DOSA KAMI, DOSA-DOSA ORANG
TUA KAMI, PARA SESEPUH KAMI, PARA GURU KAMI, ORANG-ORANG YANG MEMPUNYAI HAK
ATAS KAMI, ORANG-ORANG YANG CINTA DAN BERBUAT BAIK KEPADA KAMI, DAN SELURUH
UMAT ISLAM.”
DILANJUTKAN DENGAN:
RABBANAA TAQABBAL MINNAA INNAKA ANTAS SAMII’UL ‘ALIIM, WA
TUB ‘ALAINAA INNAKA ANTAT TA WWA ABUR RAHIIM.
ARTINYA:
“WAHAI TUHAN KAMI! PERKENANKANLAH (PERMOHONAN) DARI KAMI,
SESUNGGUHNYA ENGKAU MAHA MENDENGAR LAGI MAHA MENGETAHUI. DAN TERIMALAH TAUBAT
KAMI, SESUNGGUHNYA ENGKAU MAHA MENERIMA TAUBAT LAGI MAHA PENYAYANG.”
DILANJUTKAN DENGAN:
RABBANAA AATTNAA FIDDUN-YAA HASANAH, WA FIL AAKHIRATI
HASANAH, WA QINAA ‘ADZAABAN NAAR.
ARTINYA:
“WAHAI TUHAN KAMI! BERIKANLAH KEPADA KAMI KEBAIKAN DI DUNIA,
DAN KEBAIKAN DI AKHIRAT, DAN SELAMATKANLAH KAMI DARI SIKSA NERAKA.”
DILANJUTKAN DENGAN:
WASHALLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMA-DIN WA’ALAA AALIHIWA
SHAHBIHIIWA SALLAM, WAL HAMDU LILLAAHIRABBIL ‘AALAMIIN.
ARTINYA:
“SEMOGA ALLAH MEMBERIKAN RAHMAT DAN KESEJAHTERAAN KEPADA PENGHULU
KAMI, NABI MUHAMMAD, KELUARGA DAN SAHABATNYA, DAN SEGALA PUJI BAGI ALLAH, TUHAN
SEMESTA ALAM.”
Aamiin