Showing posts with label Fakta. Show all posts
Showing posts with label Fakta. Show all posts

Thursday, March 24, 2016

Inilah Kandungan Gizi Pada Ikan Lele

JurnalRakyat - Ikan Lele yaitu ikan air tawar dengan bentuknya memanjang agak bulat dan juga berkumis , dan senjatanya adalah kedua sirip didepannya. Senjata yang ada pada ikan lele ini beracun untuk jenis lele lokal yang hidup di air liar , dan apabila terkena manusia maka akan menimbulkan luka yang terasa panas dan sakit sekali. bahkan hingga demam jika daya tahan tubuhnya lemah. 
 
Ikan Lele Goreng Sedap
Habitat ikan lele ini biasanya kita temui pada air yang tenang dan mengenang seperti rawa-rawa, aliran yang perlahan , waduh dan genangan sawah. bahkan ikan lele ini dapat hidup pada air yang tercemar, seperti di got-got ataupun di selokan, ikan lele bersifat nokturnal yaitu bergerak aktif mencari makanan pada malam hari , sedangkan siang hari ikan lele berdiam diri dan berlindung pada tempat - tempat yang agak gelap.ikan lele juga memiliki daya tahan tubuh yang kuat.  memang banyak orang yang gemar mengonsumsi ikan ini karena rasa dagingnya yang gurih dan tidak banyak duri. saat ini banyak kita temukan budidaya ikan lele.
 

Inilah Kandungan Gizi Ikan Lele


Lele (budidaya), 1 fillet (141.5g) (dimasak, panas kering) (5 oz.)
Kalori: 217
Protein: 26.7g
Karbohidrat: 0.0g
Total Fat: 11.5g
Fiber: 0.0g
* Sumber yang baik: Selenium (20.7mcg), dan Vitamin B12 (4mcg), Kalium (459mg), dan Niacin (3.6mg)

Lele liar Ketika dimasak (panas kering),  memberikan 0,333 gram omega-3 asam lemak, berasal dari EPA (0.1g), DHA (0.137g), dan ALA (0.096g), per 100 gram ikan lele liar.
 Ketika dimasak (panas kering), lele budidaya memberikan 0,259 gram omega-3 asam lemak, berasal dari EPA (0.049g), DHA (0,128), dan ALA (0.082g), per 100 gram ikan lele budidaya.

Tuesday, March 22, 2016

Inilah 7 Fakta Ilmiah Babi Tidak Layak Untuk Dikonsumsi

JurnalRakyat - Sebagaimana yang tertulis dalam kitab suci agama islam bahwa babi tidak boleh disentuh (najis) dan juga haram untuk dimakan. Selain dalam agama islam mengkonsumsi daging dabi juga diharamkan dalam agama Yahudi dan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Agama Kristen. 

Foto : ilustrasi Daging Babi
Bahkan Nabi Isa 'alaihi Salaam semur hidupnya tidak pernah memakan daging babi , selain itu Pemerintah ''Israel'' penjajah malah melarang rakyatnya memakan babi. hal ini dikarenakan mereka mengetahui bahwa bahaya mengonsumsi babi. 

Babi merupakan makanan umum di Nusantara sebelum masuknya agama islam dari Timur Tengah. hingga saat ini masih ada beberapa suku bangsa di indonesia yang masih menjalakan tradisi aslinya suku Tionghoa-Indonesia yaitu masih mengonsumsi babi sebagai makanan keseharian , misalnya seperti suku Bali , Toraja , Papua, Batak , Masyarakat Manado, Dll . 

Lalu adakah timbul pertanyaan di pikiran anda kenapa Allah Subhanahu Wata'ala melarang Manusia mengonsumsi babi ?

Inilah 10 Fakta Bahwa Babi Tidak Layak Untuk Dikonsumsi  . sebagaimana dilansir BIP pada Ahad (5/7/2015).

1. Apakah Anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di lehernya?
Hal tersebut dikarenakan mereka secara biologis tidak memiliki leher, bagaimana bisa? Itu ternyata sesuai dengan anatomi alamiahnya. Bagi orang yang beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.

2. Menurut Prof. A.V. Nalbandov (Penulis buku : Adap-tif Physiology on Mammals and Birds) menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemari kotoran yang mestinya dibuang bersama urine. Membayangkannya saja, kita pasti sudah merasa jijik, apalagi kalau memakannya. Astaghfirullah.

3. Babi adalah hewan yang paling rakus di dunia ini, dalam hal makan tidak tertandingi hewan lain. Dia melahap semua makanan yang ada di depannya, sehingga daging babi itu memiliki banyak lemak daripada danging hewan lainnya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, dia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya.

Babi tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Dia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada tersisa. Maka babi adalah binatang yang jorok sekali!

4. Kadang babi mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada di hadapannya. Dia memakan sampah busuk dan kotoran hewan apapun. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan, kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

5. Penyakit-penyakit cacing pita merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang dapat terjadi karena mengonsumsi daging babi. Cacing pita berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar “1000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar). Menyeramkan bukan, bila kita memakan daging babi?

6. Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus & kolon. Persentase penderita penyakit ini di negara-negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000. Itulah Beberapa alasan mengapa Allah Subhanahu wata’ala melarang kita Memakan daging babi.

7. Babi adalah container (tempat penampung) penyakit. Beberapa bibit penyakit yang dibawa babi. Beberapa diantaranya seperti Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii. Mengerikan!

8. Daging babi empuk meskipun empuk dan terkesan lezat, namun karena banyak mengandung lemak berbahaya, daging babi sulit dicerna oleh badan manusia. Akibatnya, nutrien (zat gizi) tidak dapat dimanfaatkan tubuh.

9. DNA babi mirip dengan manusia sehingga sifat buruk babi dapat menular kepada manusia. Beberapa sifat buruk babi seperti, binatang paling rakus, kotor, dan jorok di kelasnya. Kemudian kerakusannya tidak tertandingi hewan lain, serta suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri dan kotoran manusia pun dimakannya. Sangat suka berada di tempat yang basah dan kotor. Untuk memuaskan sifat rakusnya, bila tidak ada lagi yang dimakan, dia muntahkan isi perutnya, lalu dimakan kembali. Lebih lanjut kadang dia mengencingi pakannya terlebih dahulu sebelum dimakan.

10. Babi merupakan carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza). Di dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan menular ke manusia.

Selain kesepuluh alasan di atas ternyata ada beberapa penyakit lain yang dapat disebabkan oleh babi seperti kholera babi (penyakit menular berbahaya yang disebabkan bakteri), keguguran nanah (disebabkan bakteri prosilia babi), kulit kemerahan yang ganas (mematikan) dan menahun, penyakit pengelupasan kulit, dan benalu sskaris, yang berbahaya bagi manusia. Subhanallah. Inilah alasan mengapa Islam mengharamkan babi.

Dengan demikian, kita harus yakin bahwa apa yang diharamkan Allah pasti mengandung hikmah di dalamnya. Seperti hikmah diharamkannya memakan daging babi bagi umat Muslim. Mungkin banyak yang bilang daging babi enak, tetapi kini kita tahu ada apa saja di balik daging babi tersebut. Na’udzubillahi min dzalik.

قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi — karena sesungguhnya semua itu kotor — atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.(QS. Al-An’am (6):145)

Tahukah Anda Mengapa Saat Operasi Dokter Selalu Berbaju Hijau ?? Ini Jawabannya

JurnalRakyat - Dalam ruang operasi, sering terlihat para dokter mengenakan baju seragam berwarna hijau. Padahal, awal mulanya dokter mengenakan pakaian berwarna putih karena melambangkan kebersihan.

Meskipun sulit dipastikan mengapa dokter lebih memilih seragam berwarna hijau, ketimbang warna lain saat mengoperasi pasiennya. Tapi faktanya warna hijau adalah lawan dari warna merah.

(Foto: Dok. Mncases)
Warna hijau akan menyegarkan mata dari dokter yang melakukan operasi. Saat dokter selalu melihat benda-benda berwarna merah, termasuk organ-organ tubuh yang berlumuran darah ketika proses pembedahan berlangsung.

Melihat warna merah terus-menerus, menyebabkan sinyal warna merah di otak akan memudarkan sensitivitas terhadap variasi warna merah. Alasan lainnya, terus berfokus pada warna merah akan menyebabkan dokter yang melakukan operasi merasa terganggu.

Jika warna baju-baju para dokter berwarna hijau, maka hal ini akan menimbulkan ilusi yang berdampak baik bagi dokter yang melakukan bedah. Ilusi optik ini terjadi karena warna putih memiliki spektrum warna, termasuk hijau dan merah.

Namun, jika dokter melihat pakaian yang berwarna hijau atau biru, ilusi yang mengganggu ini akan berbaur tepat dengan warna pakaian dan tidak akan menimbulkan gangguan.

Alhasil, sang dokter tidak hanya berfokus pada warna merah. Itulah sebabnya para dokter menggunakan seragam berwarna hijau saat mengoperasi pasiennya. Demikian dirangkum Okezone dari ‘Kisah 1001 Fakta Sains Tersuper di Dunia’.

Sumber : Okezone