Alat Musik Tradisional dan Senjata Tradisional Aceh
- Serune Kalee
Serune Kalee merupakan alat musik tiup tradisional Aceh sejenis klarinet. Alat musik ini kebanyakan terdapat di daerah Pidie, Aceh Utara, Aceh Besar, dan Aceh Barat. Alat ini terbuat dari kayu, bagian pangkal kecil serta bagian ujungnya besar menyerupai corong. Pada bagian pangkal terdapat piringan penahanbibir peniup yang terbuat dari kuningan yang disebut perise.
Serune Kalee - Sumber Gambar www.tanohaceh.com |
Serune ini mempunyai 7 buah lobang pengatur nada. Selain itu, terdapat lapisan kuningan serta 10 ikatan dari tembaga yang disebut klah ( ring) yang berfungsi sebagai pengaman dari kemungkinan retak/pecah badan serune tersebut. Alat ini biasanya digunakan bersama genderang dan rapai dalam upacara- upacara maupun dalam mengiringi tarian tradisional.
- Gendang ( Geundrang )
Gendang terdapat hampir di seluruh daerah Aceh. Gendang berfungsi sebagai alat musik tradisional , bersama dengan alat musik tiup serune kalee yang biasa digunakan mengiringi setiap tarian tradisional baik pada upacara adat maupun upacara lainnya.
Geundrang Aceh |
Alat ini terbuat dari kayu nangka , kulit kambing, dn rotan. Pembuatan gendang adalah dengan melubangi kayu nangka yang berbentuk silinder sedemikian rupa sehingga badan gendang menyerupai beduk. Pada permukaan lingkarannya ( kiri – Kanan ) dipasang kulit kambing yang sebelumnnya telah dibuat dari ringnya dari rotan dengan ukuran persis seperti lingkaran gendangnya.
Sebagai alat penguat / pengencang permukaan kulit , dipakai tali yang juga terbuat dari kulit. Tali ini menghubungkan antara kulit gendang yang kanan dengan kiri. Alat pemukul ( Stick ) gendang juga dibuat dari kayu yang dibengkokkan pada ujungnya , yaitu bagian yang dipukul pada kulit.
- Rapa’i
Rapai adalah sejenis alat musik tradisional Aceh, sama halnya dengan gendang. Rapai dibuat dari kayu yang keras ( biasanya dari batang nangka ) yang setelah dibulatkan lalu diberi lubang di tengahnya. Kayu yang telah diberi lubang ini disebut baloh. Baloh ini lebih besar bagian atasnya daripada bagian bawahnya. Bagian atas ditutup dengan kulit kambing, sedangkan bagian bawahnya dibirkan terbuka.Penjepit kulit atau pegatur tegangan kulit dibuat dari rotan yang dibalut dengan kulit.Penjepit ini dalam bahasa Aceh disebut sidak.
Rapa'i Aceh |
Rapai digunakan sebagai alat musik pukul pada upacara – upacara, terutama yang berhubungan dengan keagamaan, perkawinan , kelahiran , dan permainan tradisional seperti debus. Cara memainkan rapai adalah dengan cara memukulnya menggunakan tangan dan dimainnkan berkelompok. Pemimpin permainan rapa’i disebut syekh atau Khalifah.
Senjata Tradisional Aceh
Rencong Aceh |
Rencong merupakan senjata tradisional khas Aceh, bentuknya menyerupai huruf L dan bila dilihat lebih dekat bentuknya merupakan kaligrafi tulisan bismillah. Rencong termasuk dalam kategori belati bukan pisau ataupun pedang. Selain rencong, Aceh memiliki beberapa senjata khas lainnnya, Seperti Sikin Panyang, klewang , dan Peudeung oon Teubee.