Waspada Bahaya Bulu Kucing - Kucing
adalah salah satu binatang peliharaan paling favorit. Karena tingkahnya yang
lucu serta bulunya yang cantik.akan tetapi kucing akan terlihat kotor jika
tiada pemiliknya , seperti kucing – kucing liar yang sering kita lihat di
jalanan atau pun di belakang rumah. Berbeda dengan kucing peliharaan yang
khusud di beli untuk di pelihara. Karena harganya yang tinggi tentunya kucing –
kucing yang jual belikan tersebut memiliki bulu yang bersih karena selalu dalam
pemeliharaan. Namun ternyata di balik penampilanbulu kucing yang indah kita n
harus waspada , karena bisa berbahaya bagi kesehatan. Bakteri dapat menempel
pada bulu kucing saat binatang tersebut bermain dilingkungan yang kotor atau
pun tengah menjilat dirinya.Orang yang mengalami penyakit gangguan daya tahan
tubuh berisiko terhadap efek bulu kucing.
Berikut
Beberapa Efek Samping yang dapat ditimbulkan dari Kucing :
- Penyakit Cakar Kucing (cat scratch disease).
Melalui cakaran atau
gigitan , maka bakteri yang ada pada kucing dapat berpindah pada manusia, namun
juga tidak tertutup kemungkinan bakteri tersebut juga dapat ditularkan saat
mengelus bulunya kemudian menyeka bagian mata Anda menggunakan tangan yang
sudah terkena bakteri dari kucing.
Pada lokasi cakaran
atau gigitan, muncul benjolan kecil dalam jangka waktu 10 hari. Benjolan
tersebut diikuti dengan gejala-gejala mual, muntah, demam, menggigil, lelah,
peradangan, dan rasa nyeri pada bagian kelenjar getah bening. Bagi orang yang
memiliki daya tahan tubuh yang baik, penyakit cakar kucing ini tidak akan
memberi akibat serius.
Namun orang yang
mengalami gangguan daya tahan tubuh, misalnya HIV/AIDS atau mereka yang sedang
dalam proses kemoterapi akibat kanker, bakteri ini dapat mengakibatkan kondisi
yang lebih serius.
- Kurap (ringworm).
Kurap merupakan suatu
jenis infeksi jamur pada kulit dan salah satunya dapat ditularkan dari kucing, penularannya
dapat terjadi ketika membelai kucing.
- Toksoplasmosis.
Toksoplasmosis
merupakan penyakit yang disebabkan parasit yang disebut Toxoplasma gondii yang
terdapat pada feses kucing yang sudah terinfeksi. Kucing akan mengeluarkan
parasit pada kotorannya setelah 2 – 3 minggu terinfeksi.parasit ini dapat
tertular pada manusia ketika membelai bulu kucing , karena saat membersihkan
bulunya dengan lidah , kemungkinan parasit tersebut akan tertinggal pada
bulunya.
- Reaksi Alergi.
Umumnya bahaya bulu kucing disebabkan oleh infeksi
melalui ludah , kulit , dan urine. Karena ketika kucing menjilat dirinya maka
bulunya akan terkena ludah tersebut. Dan hal ini dapat menyebabkan reaksi
alergi. Biasanya reaksi alergi bisa menimbulkan ritinis alergi yang tampak seperti
gejala flu . Beberapa reaksi tersebut
antara lain : mata gatal,
bersin, pilek, dan tekanan pada sinus. Selain itu, reaksi alergi lain yang dapat
timbul yaitu kondisi asma
Meminimalisasi Risiko
Sebagai tindakan
pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan Mengupayakan agar kucing
kesayangan anda selalu bersih , termasuk bulu dan cakarnya . dan juga menjaga
kondisi kesehatannya , periksakan kondisi kesehatan kucing anda ke dokter hewan
secara rutin .
kemudian selalu mencuci
tangan dengan sabun anti bakteri setelah menyentuh kucing , terutama sebelum
menyiapkan makanan. Dan jangan lupa hal ini juga sangat penting untuk diajarkan
kepada anak – anak anda .
EmoticonEmoticon
Note: Only a member of this blog may post a comment.