Saturday, August 13, 2016

Waspada Bahaya Bulu Kucing

Waspada Bahaya Bulu KucingKucing adalah salah satu binatang peliharaan paling favorit. Karena tingkahnya yang lucu serta bulunya yang cantik.akan tetapi kucing akan terlihat kotor jika tiada pemiliknya , seperti kucing – kucing liar yang sering kita lihat di jalanan atau pun di belakang rumah. Berbeda dengan kucing peliharaan yang khusud di beli untuk di pelihara. Karena harganya yang tinggi tentunya kucing – kucing yang jual belikan tersebut memiliki bulu yang bersih karena selalu dalam pemeliharaan. Namun ternyata di balik penampilanbulu kucing yang indah kita n harus waspada , karena bisa berbahaya bagi kesehatan. Bakteri dapat menempel pada bulu kucing saat binatang tersebut bermain dilingkungan yang kotor atau pun tengah menjilat dirinya.Orang yang mengalami penyakit gangguan daya tahan tubuh berisiko terhadap efek bulu kucing.



Berikut Beberapa Efek Samping yang dapat ditimbulkan dari Kucing :

  • Penyakit Cakar Kucing (cat scratch disease).


Melalui cakaran atau gigitan , maka bakteri yang ada pada kucing dapat berpindah pada manusia, namun juga tidak tertutup kemungkinan bakteri tersebut juga dapat ditularkan saat mengelus bulunya kemudian menyeka bagian mata Anda menggunakan tangan yang sudah terkena bakteri dari kucing.
Pada lokasi cakaran atau gigitan, muncul benjolan kecil dalam jangka waktu 10 hari. Benjolan tersebut diikuti dengan gejala-gejala mual, muntah, demam, menggigil, lelah, peradangan, dan rasa nyeri pada bagian kelenjar getah bening. Bagi orang yang memiliki daya tahan tubuh yang baik, penyakit cakar kucing ini tidak akan memberi akibat serius.
Namun orang yang mengalami gangguan daya tahan tubuh, misalnya HIV/AIDS atau mereka yang sedang dalam proses kemoterapi akibat kanker, bakteri ini dapat mengakibatkan kondisi yang lebih serius.
  • Kurap (ringworm).


Kurap merupakan suatu jenis infeksi jamur pada kulit dan salah satunya dapat ditularkan dari kucing, penularannya dapat terjadi ketika membelai kucing.
  • Toksoplasmosis.


Toksoplasmosis merupakan penyakit yang disebabkan parasit yang disebut Toxoplasma gondii yang terdapat pada feses kucing yang sudah terinfeksi. Kucing akan mengeluarkan parasit pada kotorannya setelah 2 – 3 minggu terinfeksi.parasit ini dapat tertular pada manusia ketika membelai bulu kucing , karena saat membersihkan bulunya dengan lidah , kemungkinan parasit tersebut akan tertinggal pada bulunya.
  • Reaksi Alergi.


Umumnya bahaya bulu kucing disebabkan oleh infeksi melalui ludah , kulit , dan urine. Karena ketika kucing menjilat dirinya maka bulunya akan terkena ludah tersebut. Dan hal ini dapat menyebabkan reaksi alergi. Biasanya reaksi alergi bisa menimbulkan ritinis alergi yang tampak seperti gejala flu . Beberapa reaksi tersebut  antara lain : mata gatal, bersin, pilek, dan tekanan pada sinus. Selain itu, reaksi alergi lain yang dapat timbul yaitu kondisi asma

Meminimalisasi Risiko

Sebagai tindakan pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan Mengupayakan agar kucing kesayangan anda selalu bersih , termasuk bulu dan cakarnya . dan juga menjaga kondisi kesehatannya , periksakan kondisi kesehatan kucing anda ke dokter hewan secara rutin .
kemudian selalu mencuci tangan dengan sabun anti bakteri setelah menyentuh kucing , terutama sebelum menyiapkan makanan. Dan jangan lupa hal ini juga sangat penting untuk diajarkan kepada anak – anak anda .


Artikel Terkait


EmoticonEmoticon

Note: Only a member of this blog may post a comment.