MARWAH DAUD
IBRAHIM
Nama Lengkap : Marwah Daud Ibrahim
Profesi : Politikus
Tempat Lahir : Soppeng, Sulawesi Selatan
Tanggal Lahir : 8 November 1956
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Suami : Ibrahim Taju
Anak : Dian Furqani Ibrahim, Akmal Firdaus Ibrahim,
dan Bardan Raihan Ibrahim
Marwah Daud Ibrahim |
BIOGRAFI MARWAH DAUD IBRAHIM
Marwah Daud Ibrahim merupakan politikus
berkebangsaan indonesia. Ia pernah bertugas sebagai anggota DPR RI selama tiga
periode, asisten peneliti UNESCO dan Bank Dunia. Ia juga menjadi salah satu
representasi perempuan politikus Sulawesi Selatan paling menonjol di gedung
parlemen karena Gaya Komunikasi Politknya yang menarik.
Marwah Daud mengawali hidupnya di pedalaman Soppeng,
sebuah kecamatan di wilayah Sulawesi Selatan, sekitar 200 kilometer Utara kota
Makasar. Begitu terpencilnya, maka ia terbiasa belajar dengan nyala lampu
teplok. Bahkan mengangkat batu dan pasir sebelum berangkat sekolah, dan ikut ke
sawah untuk bercocok tanam.
Kecerdasannya dikenal sejak sekolah dasar. Ia tak
sampai kelas enam, karena begitu menginjak kelas lima ia ikut ujian akhir, dan
lulus sebagai juara. Marwah muda kemudian melanjutkan ke SMP Negeri Pacongkang,
dan lulus 1970. Selanjutnya ia menginjakkan kakinya ke SPG Negeri Soppeng,
Namun di kelas dua dia pindah ke SPG Negeri I Ujung Pandang, lulus tahun 1973.
Era inilah ia mulai menapakkan kakinya ke jenjang
yang lebih jauh, entah disadari atau tidak. Pada tahun 1974 untuk
pertamakalinya dia berkunjung ke Jakarta dan masuk Istana Negara atas undangan
Kepala Negara. Ia terpilih sebagai pelajar teladan se Sulawesi Selatan.
Ia banting setir, tidak lagi tergiur mengikuti
ayahnya yang menjadi guru. Ia melanjutkan ke Fakultas Ilmu Sosial Politik
Jurusan Komunikasi Universitas Hasanudin yang diselesaikan tahun 1981.
Selanjutnya, ia kembali terpilih sebagai mahasiswa teladan se Sulawesi dan
mengantarnya ke forum nasional di Jakarta, bertemu kepala negara bersama para
teladan se Indonesia. Saat itu juga dia sudah mulai terkenal sebagai seorang
aktivisis di kampusnya.
Prestasinya belum berhenti. Berbekal beasiswa, ia
terbang ke Amerika untuk meraih master di American University, Washington DC,
Amerika Serikat, jurusan Komunikasi Internasional, tahun 1982. Namun,
sebelumnya ia menikah dulu dengan Ibrahim Tadju, rekan sesama aktivis semasa
kuliah di Ujung Pandang. Di Amerika ia pun mengisi waktunya dengan bekerja
sebagai asisten peneliti Unesco, dan Bank Dunia.
Tampaknya ia memang berjodoh dengan Amerika, begitu
meraih gelar Master, ia bekerja di BPPT. B.J. Habibie, ketua BPPT saat itu,
memberinya beasiswa ke Amerika lagi. Di universitas yang sama, ia mengambil
Komunikasi Internasional bidang satelit, dan meraih gelar doktor tahun 1989
sebagai lulusan terbaik (distinction).
Sekembalinya dari Amerika Serikat, ia bergabung
dengan organisasi ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), dengan menjabat
sebagai Sekretaris Umum. Selain itu, ia aktif di Partai Golkar, partai yang
membawanya ke gedung parlemen. Gaya komunikasi politiknya mulai menarik banyak
pihak ketika Sidang Umum MPR 1998 saat muncul rumor akan meraih kursi di
Kabinet Pembangunan IV
RIWAYAT PENDIDIKAN
- SD Pacongkang, Sulsel (1967)
- SLTP di Pacongkang, Sulsel (1970)
- SPG Negeri 1 Makassar (1973)
- S1 Univ. Hasanuddin Makassar (1981)
- S2 The American University Washington DC (1984)
- S3 The American University Washington DC
RIWAYAT PEKERJAAN
- Anggota DPR RI
- BPP Teknologi
- Staff KBRI, Washington DC
- Asisten Peneliti Bank Dunia
- Dosen Pasca Sarjana
- Pelatih Utama MHMMD
PENGHARGAAN
- Mahasiswa Teladan Universitas Hasanuddin 1979
- Lulusan Terbaik Lemhannas KSA-V 1995
SUMBER : WIKIPEDIA